SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberikan kontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) 1, 7, dan 9. Penilaian ini dilakukan oleh salah satu lembaga pemeringkatan ternama, Times Higher Education (THE), yang baru saja merilis Impact Rankings 2023, Kamis ().
“Misi UGM sebagaimana dimandatkan oleh para pendirinya adalah menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat. Kontribusi UGM dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah bukti dari pelaksanaan misi tersebut,” tutur Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.
THE merupakan satu-satunya lembaga pemeringkatan yang mengukur kontribusi universitas-universitas di dunia berdasarkan 17 TPB yang ditentukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tabel pemeringkatan THE Impact Rankings 2023 menempatkan UGM di peringkat 23 dunia untuk TPB 1: Tanpa Kemiskinan (No Poverty), peringkat 33 untuk TPB 7: Energi Bersih dan Terjangkau (Affordable and Clean Energy), dan peringkat 46 untuk TPB 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth).
Selain ketiga TPB tersebut, UGM juga masuk dalam peringkat 100 perguruan tinggi terbaik untuk TPB 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur (peringkat 95) dan TPB 14: Ekosistem Lautan (Peringkat 98).
THE juga menempatkan UGM pada posisi 200 besar dunia untuk 5 TPB lainnya yaitu TPB 2: Tanpa Kelaparan, TPB 5: Kesetaraan Gender, TPB 6: Air Bersih dan Sanitasi yang Layak, TPB 15: Ekosistem Daratan, dan TPB 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh.
Pemeringkatan yang disusun oleh analis pendidikan tinggi global THE ini dilakukan terhadap 1.591 perguruan tinggi di dunia, sedangkan untuk pemeringkatan pada setiap TPB jumlah perguruan tinggi yang dianalisis bervariasi. Secara keseluruhan, UGM menempati posisi 200 besar dunia pada pemeringkatan kali ini.
Metodologi yang digunakan oleh THE adalah penilaian terhadap beberapa metrik yang relevan dari setiap TPB. Pengumpulan data masing-masing metrik berasal dari berbagai sumber, termasuk data yang diajukan oleh perguruan tinggi dan data bibliometric dari Elsevier.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas