SuaraJogja.id - IG (44) buronan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur asal Kalurahan Potorono Kapanewon Banguntapan akhirnya meninggal dunia.
Tim dokter rumah sakit yang merawatnya sejak Selasa (30/5/2023) lalu tak berhasil menyelamatkan nyawanya.
IG terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai menjadi sasaran amukan massa warga dusun tempatnya tinggal. IG menjadi sasaran amuk massa karena telah melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang tak lain adalah tetangganya sendiri.
ST, salah satu temannya mengatakan dia mendapat kabar jika IG meninggal pada hari Minggu (4/6/2023) siang sekira pukul 12.00 WIB melalui group WhatsApp. Dia kemudian mengajak temannya yang lain untuk melayat ke rumah duka.
"Semalam dikuburkan di tempat pemakaman dusunnya tinggal. Abis isya' selesai penguburannya," kata ST sembari berpesan menyamarkan namanya, Minggu malam.
Dia mengetahui nasib yang dialami oleh temannya tersebut. Kendati demikian dia tidak ingin mengungkap perilaku semasa mengenal IG. Dia ingin menutup semua kenangan bersama IG.
Sementara Kasie Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry ketika dikonfirmasi membenarkan jika IG telah meninggal dunia Minggu siang. IG meninggal ketika masih dalam perawatan rumah sakit.
"Iya benar, IG meninggal dunia," terangnya.
Kendati demikian, lanjutnya, pihak keluarga menerima peristiwa kematian IG tersebut dan menyatakan tidak akan menuntut. IG sudah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum tempatnya tinggal.
Baca Juga: Buron Pencabulan Anak di Bantul Berakhir di Rumah Sakit Usai Dihajar Massa
Seperti diberitakan sebelumnya, pelarian IG (44) buronan pencabulan anak di bawah umur harus berakhir di rumah sakit. Lelaki asal Kapanewon Banguntapan ini menjadi sasaran amuk massa yang menangkapnya Selasa (30/5/2023) malam.
Kasie Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry menuturkan penangkapan IG tersebut terjadi sekira pukul 22.30 WIB, Polsek Banguntapan mendapat laporan jika ada warga yang terluka parah di Dusun Nglaren Kalurahan Potorono Kapanewon Banguntapan Bantul.
"Saat itu katanya terluka karena aksi massa,"ujar dia, Rabu (31/5/2023).
IG mengalami sejumlah luka karena diamuk massa terkait perkara menyetubuhi anak di bawah umur yang dilakukannya. IG selama ini memang dicari warga Nglaran karena telah mencabuli bocah setempat.
Atas informasi itu Ka SPK Polsek Banguntapan bersama piket fungsi lainnya langsung menuju tempat kejadian perkara. Sesampainya di TKP ternyata benar bahwa orang yang diserahkan itu kondisinya terluka parah.
"IG kemudian langsung dibawa ke RS. PKU Bantul untuk penanganan medis,"terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hadirkan Perumahan Mewah di Tengah Kota Yogyakarta, Nirwana Villas Malioboro Pastikan Legalitas Aman
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal