Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 05 Juni 2023 | 12:00 WIB
Sejumlah warga menggali kuburan untuk tersangka pencabulan anak di bawah umur yang meninggal setelah diamuk massa, Minggu (4/6/2023). (Dok. Istimewa)

SuaraJogja.id - IG (44) buronan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur asal Kalurahan Potorono Kapanewon Banguntapan akhirnya meninggal dunia.

Tim dokter rumah sakit yang merawatnya sejak Selasa (30/5/2023) lalu tak berhasil menyelamatkan nyawanya.

IG terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai menjadi sasaran amukan massa warga dusun tempatnya tinggal. IG menjadi sasaran amuk massa karena telah melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang tak lain adalah tetangganya sendiri.

ST, salah satu temannya mengatakan dia mendapat kabar jika IG meninggal pada hari Minggu (4/6/2023) siang sekira pukul 12.00 WIB melalui group WhatsApp. Dia kemudian mengajak temannya yang lain untuk melayat ke rumah duka.

Baca Juga: Buron Pencabulan Anak di Bantul Berakhir di Rumah Sakit Usai Dihajar Massa

"Semalam dikuburkan di tempat pemakaman dusunnya tinggal. Abis isya' selesai penguburannya," kata ST sembari berpesan menyamarkan namanya, Minggu malam.

Dia mengetahui nasib yang dialami oleh temannya tersebut. Kendati demikian dia tidak ingin mengungkap perilaku semasa mengenal IG. Dia ingin menutup semua kenangan bersama IG.

Sementara Kasie Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry ketika dikonfirmasi membenarkan jika IG telah meninggal dunia Minggu siang. IG meninggal ketika masih dalam perawatan rumah sakit.

"Iya benar, IG meninggal dunia," terangnya.

Kendati demikian, lanjutnya, pihak keluarga menerima peristiwa kematian IG tersebut dan menyatakan tidak akan menuntut. IG sudah dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman umum tempatnya tinggal.

Baca Juga: Terkait Laporan Dugaan Pencabulan terhadap Anak AG, Polda Metro Gelar Perkara Hari Ini, 9 Saksi Telah Diperiksa

Seperti diberitakan sebelumnya, pelarian IG (44) buronan pencabulan anak di bawah umur harus berakhir di rumah sakit. Lelaki asal Kapanewon Banguntapan ini menjadi sasaran amuk massa yang menangkapnya Selasa (30/5/2023) malam.

Load More