SuaraJogja.id - Sebagai mitra yang paling dekat dengan masyarakat, pengemudi Gojek di Yogyakarta mengikuti pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau CPR di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada tanggal 7 Juni 2023 lalu.
Latihan ini memilki tujuan untuk mencegah risiko kematian mendadak akibat serangan jantung. Pelatihan dipandu oleh instruktur dari Departemen Anestesiologi & Terapi Intensif FKKMK UGM, Dr. dr. Djayanti Sari, MKes, SpAn, KAP.
RJP atau CPR dapat dilakukan selama 10 menit pertama sebelum kedatangan ambulans. Pengemudi GoJek dibagi menjadi 3 kelompok dan berlatih melakukan pijatan jantung menggunakan manekin yang disediakan.
"Harapannya, para mitra Gojek yang telah dilatih dapat membantu sesama mitra maupun masyarakat umum dalam situasi darurat yang memerlukan RJP," kata Koordinator Pelatihan dari Departemen Forensik dan Medikolegal FKKMK UGM, dr. Beta Ahlam Gizela DFM, Sp.FM Subsp. FK(K), dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/6/2023).
Pelatihan berkelanjutan akan diadakan pada tanggal 14 Juni 2023 dan 21 Juni 2023 mendatang. Di sisi memberikan pelatihan kegawatdaruratan, kegiatan ini juga memperkenalkan aplikasi SatuJantung 2.0 kepada mahasiswa S2 Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta, Ahnav Bil Auvaq, S Fil.
Aplikasi ini berguna untuk menilai risiko penyakit jantung bagi penggunanya dan dapat digunakan dalam situasi darurat saat terjadi serangan jantung. Pengguna hanya perlu menekan tombol 'Emergency' yang terdapat dalam aplikasi dan mengikuti instruksi untuk mendapatkan pertolongan pertama dengan segera.
Selain itu, dalam acara yang sama juga diadakan talkshow oleh beberapa ahli kesehatan, termasuk dr. Nurholis Majid, M.Kes dari Perkumpulan Sinergi Sehat Indonesia, Rusyad Adi Suriyanto, S.Sos, M.Hum dari Departemen Forensik dan Medikolegal FKKMK UGM, Bimo Sujatmiko dari manajemen GoJek, dan Ahmad Faiz Nur Rohman dari Emergency Response GoJek.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal