SuaraJogja.id - Staf Khusus Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Bidang Pengamanan dan Intelijen, Krismono meminta semua pegawai harus ikut berjuang untuk menciptakan reformasi birokrasi. Ia meminta untuk seluruh pegawai dari jajaran paling bawah hingga pimpinan dapat berkomitmen terkait reformasi birokrasi tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Krismono saat memberikan penguatan reformasi birokrasi menuju WBBM kepada jajaran Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta.
"Semua harus ikut berjuang dari yang terbawah sampai tertinggi. Inovasi-inovasi yang dibangun. Harus ada inovasi baru lagi, terus," ujar Krismono di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Senin (12/6/2023).
Namun, selain inovasi yang telah dibangun itu ada banyak yang juga perlu diperhatikan. Pelayanan masyarakat dalam bentuk reformasi birokrasi itu yang harus terus dikuatkan.
Baca Juga: Info Harga Tiket Pesawat dari Yogyakarta ke Jakarta PP, Mulai dari Rp700 Ribuan
Ia mengatakan reformasi birokrasi terwujud apabila satker sudah bebas atau bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Kemudian satker ini juga telah memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Reformasi birokrasi itu adalah yang berdampak atau dirasakan langsung ke masyarakat, ini yang diinginkan oleh pemerintah," tegasnya.
"Kita harus konsisten, inovasi dan sinergi itu menjadi kunci utama menjaga stabilitas dan mendorong perwujudan reformasi birokrasi," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Yogyakarta Najarudin Safaat menyebut telah menelurkan sejumlah inovasi-inovasi dalam hal pelayanan. Mulai dari membentuk Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi di UGM, unit layanan paspor di mal, hingga sejumlah aplikasi untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan.
"Terima kasih atas masukan yang memang perlu kami kembangkan, karena memang WBBM ini bukan hal biasa, harus luar biasa, baik dari semangat maupun prasarana yang perlu kita kuatkan," ujar Najarudin.
Baca Juga: Terdampak Exit Tol, Dishub Kota Yogyakarta Rekayasa Lalulintas dengan Pola Park and Ride
Berita Terkait
-
Menteri PANRB Paparkan Program 100 Hari untuk Akselerasi Kinerja Kabinet Merah Putih
-
Jadi Menteri PAN-RB, Rini Widyantini Ternyata Setia Koleksi Yamaha Mio Tahun 2006
-
Sosok Abcandra Akbar Supratman, Anak Menkumham Jadi Pimpinan MPR RI Unsur DPD
-
Upah Menkumham Supratman Usai Bilang DPR Tak Lakukan Pembangkangan Konstitusi
-
Dituding Lakukan Pembangkangan Terhadap Putusan MK, Ini Respon Wakil Ketua Baleg DPR
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK