SuaraJogja.id - Rencana pemerintah untuk menggunakan jasa pengawas atau mandor orang asing dalam proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih menuai pro kontra. Pasalnya selain menyisihkan tenaga kerja lokal, kebijakan itu dinilai akan memakan anggaran yang lebih besar.
Menanggapi hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa kebijakan terkait pengawas dari orang asing itu belum diputuskan.
Ditegaskan bahwa ia sendiri nantinya yang akan memutuskan terkait rencana melibatkan orang asing atau bule tersebut. Namun sementara ini hal tersebut masih dalam tahap wacana saja.
"Ya belum diputuskan. Nanti kan saya yang putusin," ujar Basuki di Balai Teknik Sabo, Maguwoharjo, Sleman, Rabu (21/6/2023).
Basuki menuturkan sejauh ini proyek IKN Nusantara sudah berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Namun lebih jauh ia masih belum memutuskan terkait kemungkinan penggunaan pengawas asing tersebut.
"Ya, selama ini kan sudah jalan semua untuk nasional. Tidak ada masalah. Kalau memang ada nanti mungkin, ya masih wacana," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, baru-baru ini mengungkapkan pandangannya terkait sumber daya manusia (SDM) lokal dalam mengawasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Menurut Luhut, SDM lokal masih belum layak untuk menjalankan tugas pengawasan tersebut, sehingga ia lebih memilih untuk mengandalkan tenaga kerja asing.
Luhut meyakini bahwa SDM di Indonesia perlu ditingkatkan kemampuannya agar dapat menghasilkan kualitas yang maksimal.
Baca Juga: Kritik Mimpi Jokowi, Rizal Ramli: IKN Proyek Gagal, Ujungnya Nanti Macam Kereta Cepat
Dalam konteks pembangunan IKN yang merupakan proyek besar dan kompleks, pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Salah satu alasan Luhut lebih memilih tenaga kerja asing adalah karena mereka memiliki pengalaman dan keahlian khusus dalam bidang konstruksi yang mungkin belum dimiliki sepenuhnya oleh SDM lokal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Gelar Pahlawan Soeharto: UGM Peringatkan Bahaya Penulisan Ulang Sejarah & Pemulihan Citra Orde Baru
-
Keracunan Massal Makan Bergizi Gratis di Jogja, 8 Dapur Ditutup, Pemda Bentuk Satgas
-
Libur Nataru di Jogja, Taman Pintar Hadirkan T-Rex Raksasa dan Zona Bawah Laut Interaktif
-
Nyeri Lutut Kronis? Dokter di Jogja Ungkap Rahasia UKA: Pertahankan yang Baik, Ganti yang Rusak
-
Target Tinggi PSS Sleman di Kandang Barito: Bukan Sekadar Curi Poin