SuaraJogja.id - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto memeritahkan seluruh Polda jajaran untuk terus meningkatkan intensitas penindakan terkait dengan kasus kejahatan gelap narkotika.
Pernyataan itu sekaligus sebagai tanggapan atas Jajaran Dittipid Narkoba Bareskrim Polri yang berhasil mengungkap industri rumahan pembuatan sabu jaringan Iran di sebuah apartemen kawasan Cengkareng, Jakarta Barat. Dua tersangka telah ditetapkan dalam kasus ini.
"Intinya bahwa ya kita melakukan salah satunya yang kita bahas didalam pertemuan SOMTC ini kan penanganan kasus kejahatan peredaran gelap narkotika," kata Agus dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu (24/6/2023).
"Tentunya ini menjadi prioritas kita dan apa yang dilakukan oleh jajaran Bareskrim Polri dan polda-polda jajaran adalah untuk meningkatkan intensitas penindakan," sambungnya.
Baca Juga: Kabareskrim Tekankan Penguatan Komunikasi Negara ASEAN dalam Penanganan Kejahatan Lintas Negara
Ia meminta seluruh pihak tidak terlena begitu saja dari operasi senyap peredaran narkotika tersebut. Oleh sebab itu jajaran kepolisian diminta untuk aktif menjegal peredaran obat haram itu.
Deteksi dini penting dilakukan oleh jajaran kepolisian dalam kasus ini. Termasuk menggandeng seluruh pihak terkait guna melakukan pengawasan.
"Ya karena memang kejahatan ini kalau kita tidak aktif ya akan turun padahal peredarannya kan tetap ada. Jadi kita akan terus melakukan penanganan dan deteksi sejak dini bekerjasama dengan bea cukai, agensi luar negeri. Jadi ini bisa membantu pengungkapan kasus tersebut," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi mengatakan pengungkapan pabrik sabu ini bermula ketika adanya laporan masyarakat tentang adanya kegiatan warga negara asing (WNA) di apartemen tersebut.
Seorang WN asal Iran yang berinisial HR diringkus polisi. Tak lama disusul oleh RP warga negara Indonesia. Mereka berdua diduga telah membuat sabu tersebut.
"Hari ini di lokasi ini kami berhasil mengungkap pabrik sabu yang melibatkan jaringan Iran," kata Jayadi, saat konferensi pers di lokasi pengungkapan, Jakarta Barat, Jumat (23/6/2023).
Berita Terkait
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Prabowo-Gibran Salat Ied Bareng di Masjid Istiqlal, Polda Metro Jaya Kerahkan 710 Personel
-
2.500 Personel Gabungan Siaga Malam Lebaran, Jakarta Larang Konvoi Takbiran dan Petasan
-
Perusahaan Travel Dipolisikan Kasus Penipuan Modus Kode Booking Palsu, Korban Rugi Miliaran Rupiah
-
Volume Arus Mudik Terus Meningkat, Dirlantas PMJ Prediksi Puncak Mudik Mulai Malam Tadi
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik