SuaraJogja.id - Jumlah kerusakan yang diakibatkan gempa bumi di Yogyakarta dengan magnitudo 6,0 pada Jumat (30/6/2023) pukul 19:57 WIB terus bertambah.
Hingga Sabtu (01/07/2023) pukul 14.00 WIB, sebanyak 206 unit bangunan mengalami kerusakan akibat gempa bumi dengan jarak 81 kilometer arah selatan Kota Wates pada kedalaman 67 kilometer tersebut.
"Sebanyak 206 unit bangunan yang rusak terdiri dari 172 unit rumah yang rusak. Rumah yang rusak ringan sebanyak 164 unit dan rusak sedang 8 unit," ungkap Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY, Danang Samsurizal, Sabtu.
Selain bangunan rumah, menurut Danang, sebanyak 12 unit perkantoran juga mengalami kerusakan yang terdiri dari 11 unit fasilitas perkantoran rusak ringan dan 1 unit kantor rusak sedang. Lima fasilitas ibadah pun rusak ringan.
Baca Juga: Dampak Gempa Bantul Semalam Tak Separah 2006, BMKG Ungkap Penyebabnya
Empat unit fasilitas pendidikan rusak ringan, 1 fasilitas kesehatan rusak ringan dan 2 unit kandang ternak. Selain itu 3 jaringan listrik rusak ringan, 1 tiang listrik rusak ringan dan 6 fasilitas umum rusak ringan.
"Kerusakan terbanyak di Gunungkidul yang mencapai 141 unit bangunan," jelasnya.
Danang menambahkan, selain kerusakan bangunan, gempa bumi kali ini juga mengakibatkan jatuhnya korban yang mencapai 22 orang.
Korban luka di Bantul 8 orang, di Gunung Kidul 9 orang, Sleman 4 orang dan Kulon Progo 1 orang.
"Satu orang meninggal dunia di bantul yang merupakan perempuan lanjut usia berumur 67 tahun yang diketahui memiliki riwayat penyakit jantung," jelasnya.
Baca Juga: Catat 47 Gempa Bumi Susulan di Bantul, BMKG Sebut Magnitudo Makin Melemah
BPBD DIY, lanjut Danang melakukan penanganan korban terdampak. Diantaranya mendirikan tenda penyintas dan mendistribusikan logistik permakanan serta melakukan pengkajian dampak dan kebutuhan mereka.
Berita Terkait
-
Nyawa Taruhannya, Radio Ini Lawan Junta Myanmar dari Bawah Tanah: Kisah Pendiri Federal FM
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Jangan Panik! Ini Kunci Selamat dari Dahsyatnya Gempa Bumi: Sebelum, Saat dan Sesudah Terjadi
-
Ini 10 Tanda Kerusakan Ginjal, Waspada Mungkin Pernah Kamu Alami
-
Kenapa Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi? Prediksi Mengerikan di Palung Nankai Bikin Khawatir
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan