SuaraJogja.id - Ratusan outlet Pertamina Shop (pertashop) dilaporkan merugi akibat disparitas harga Pertamax dan Pertalite sejak April 2022 lalu. Bahkan pertashop yang menjual BBM non subsidi pun seringkali kalah saing dari Pertamini yang juga menjual BBM subsidi selain non subsidi.
Kondisi ini yang akhirnya membuat pelaku usaha Pertashop di DIY untuk mencari alternatif usaha lain dalam melaksanakan usahanya. Terlebih saat ini pemerintah tengah gencar mengembangkan kendaraan listrik yang dikhawatirkan akan semakin menambah kerugian usaha pertashop.
"Agar masyarakat wilayah ini semakin nyaman ketika berkunjung ke Pertashop, kami menyediakan outlet mini market dan tambal ban nitrogen di pertashop ini," ungkap salah satu pemilik Pertashop, Kuwat saat ditemui di Condongcatur, Yogyakarta, Kamis (13/7/2023).
Menurut Kuwat, dia menyadari outlet mini market dan tambal ban nitrogen ini bisa menguntungkan bisnisnya selain Pertashop. Kedua bisnis ini menambah keuntungan Pertashop sebanyak hingga 10 persen. Saat ini pertashop miliknya menjual BBM jenis Pertamax sebanyak 2.300 Kiloliter (KL).
Kuwat mengakui, alternatif usaha sangat dibutuhkan mengingat pendirian pertashop memiliki resiko tinggi selain bermodal besar. Dibuka sejak 1,5 tahun lalu, dia melakukan banyak kajian cukup lama.
"Lokasi harus dikaji, meskipun tidak secara akademis sekali ya. Saya nongkrongin sekitar 1-2 minggu, melihat trafficnya. Di sini [condongcatur] meskipun jalan kabupaten, tapi jalur luar kota, ke Klaten dari sisi utara," jelasnya.
Selain minimarket dan tambal ban nitrogen, Kuwat pun akhirnya membuka pangkalan LPG. Menurut dia, hal itu bagian dari inovasi dan sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat.
Dia juga membuka pembayaran non tunai menggunakan QRIS. Inovasi ini memudahkan pembayaran.
"Luas lahannya kan 900 meter persegi, ada dua modul, sehingga masyarakat nggak antri panjang. Karena kadang konsumen malas ngantri. Kalau pun harus antri, lahannya memadai," jelasnya.
Baca Juga: Hadapi Tahun Baru, Pertamina Perkuat Pertashop untuk Suplai BBM & LPG di Jalur Sulit
Kuwat berharap bila pemerintah benar-benar menerapkan kebijakan kendaraan listrik, pelaku usaha sepertinya bisa diajak bekerja sama. Diantaranya mempersilahkannya ikut menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
"Kami siap kok kalau mau buka stasiun pengisian baterai kendaraan listrik," katanya.
Sementara Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengungkapkan, saat ini terdapat 140 Pertashop untuk wilayah DIY yang menjual Pertamax dan Dexlite. Pertamina Patra Niaga sedang mengembangkan dan mensosialisasikan agar Pertashop menambahkan bisnis selain non-fuel retail (NFR) atau bisnis non-BBM ritel di dalam Pertashop mereka.
"Bisnis NFR ini seperti mini market, tambal ban nitrogen, jasa ekspedisi, kafe, atau bisnis lainnya selama memenuhi aspek keselamatan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok