"Ibu itu nanya saya sudah punya anak berapa, sampai ini siapa ya. Ibu itu bahkan punya SMS (short message service-red) obrolan kami, sms-nya masih ada. Ibu itu bilang mas [sutardi] dimana, saya nanya ke suami saya mas suta masih hidup nggak ya, karena waktu itu kan hidup di jogja sudah banget, takutnya uang yang dikasihkan ke kami itu tidak cukup," ungkapnya.
Sutardi meyakini orang terakhir yang menelponnya benar-benar merupakan penolongnya saat ceritanya begitu detil. Termasuk saat suasana mereka bertemu di SPBU Jalan Magelang, termasuk hari apa dan jam berapa kami ketemu.
Saat dipecat dari pekerjaannya Jakarta, mantan karyawan pemasaran itu mengaku nekat untuk memilih Yogyakarta sebagai tempat tinggalnya pada 2015. Hanya berbekal uang Rp 480 ribu, dia dan istrinya yang turun bus di Terminal Jombor pun berjalan ke arah selatan mencari mushola SPBU untuk sekedar mencari tempat istirahat.
Tak tahu harus berbuat apa, keduanya bahkan menginap di SPBU Jalan Magelang beberapa hari setelah mendapatkan ijin dari penjaga SPBU. Sempat berpikir mencuri uang dari kotak SPBU karena putus asa, Bu Putri yang tiba-tiba menelponnya untuk menanyakan pekerjaan justru datang ke SPBU tersebut dan memberikannya pinjaman uang.
Baca Juga: Menyatu dengan Alam, Penampilan Awet Muda Wulan Guritno di Jogja Bikin Pemandangan Makin Segar
Peristiwa berharga yang menjadi titik balik kehidupan Sutardi dan istrinya. Berkat uang pinjaman Rp 15 juta, dia kini bisa sukses besar dengan penghasilan miliaran rupiah per bulan serta mempekerjakan 300 penjahit lokal Yogyakarta dan sekitarnya untuk menghasilkan ribuan produk fashion tiap harinya di sejumlah outletnya di berbagai kota.
Karenanya dia bahagia sekali akhirnya bisa bertemu Bu Putri meski masih harus secara online. Berkat perempuan baik itu, dia bisa membuka lapak jualan baju sisa ekspor di salah satu mall di Sleman selain menyewa satu kamar kos. Berkat bantuan itu pula, dia akhirnya bisa membuka cabang-cabang outlet dan diajak kolaborasi desainer asal Jepang dan Hawai untuk memajang karya-karyanya di kedua negara tersebut saat ini.
Sebagai ungkapan terimakasih dan balas budi, Sutardi ingin mengirimkan berbagai desain pakaian yang dibuatnya untuk Bu Putri. Namun perempuan tersebut belum bisa menemuinya hingga kini.
"Ibu bilang akan mampir ke jogja besok desember [2023] dan janji akan menghubungi saya. Saya akan tunggu sampai kapanpun ibu datang untuk berterimakasih sebesar-besarnya," akunya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Sinopsis Film Insidious: The Red Door dan Jadwal Tayang Bioskop Jogja
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Alya Nugroho: Alami Patah Tulang di Tiga Titik Usai Bermain Wahana Air di Jogja
-
Viral! Ibu-ibu Santai Ngucek Baju di Kolam Saat Pembaptisan, Jemuran Lebih Penting!
-
Viral Sopir Angkot Rayakan Wisuda Anak dengan Cara Tak Biasa, Pesan Pilu Jadi Sorotan
-
Nenek di Malang Curhat Pedas ke Wanita Bule soal Indonesia, Isinya Bikin Merinding!
-
Jogja Film Pitch and Fund 2024 Digelar, Terpilih 4 Film Karya Sineas Lokal yang Menggugah Sanubari
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Bocoran Eksklusif dari Belanda: Simon Tahamata Jadi Dirtek Timnas Indonesia?
-
BREAKING NEWS! Ciro Alves Tinggalkan Persib Bandung, Tulis Pesan Menyentuh Ini
-
Ong Kim Swee Sudah Hubungi Saddil Ramdani, Persib Ditikung Persis Solo?
-
Prediksi Persis Solo vs Persita Tangerang: Momentum Pasukan Laskar Sambernyawa
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
Terkini
-
KUR BRI Capai Rp42 Triliun, 975 Ribu UMKM Telah Memperoleh Bantuan
-
Kamandalu Ashitaba, UMKM Binaan BRI Siap Go Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Romo Bobby dan Kenangan Bersama Paus Fransiskus: Salju di Musim Panas Dunia
-
Jabatan Penting di Sleman Segera Diisi, Bupati Sleman Prioritaskan Eselon 3 dan 4
-
Bupati Sleman "Diwanti-wanti" Sultan: Pesan Mendalam di Balik Gelar Baru dari Keraton Yogyakarta