SuaraJogja.id - Korban mutilasi, R (20) mahasiswa Fakultas Hukum UMY dilaporkan hilang dari kosnya sejak tanggal 13 Juli 2023 yang lalu. Sebelum hilang, korban ternyata sempat memesan nasi bungkus namun terburu-buru di wilayah Bantul.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry. Jeffry mengatakan fakta tersebut terungkap berdasarkan keterangan dari saksi yang mendampingi bibi korban, A melaporkan hilangnya korban ke Mapolsek Kasihan Bantul.
"Korban dilaporkan hilang pada hari Kamis, tanggal 13 Juli 2023 sekira pukul 12.30 WIB," terang dia, Senin (17/7/2023).
Dia mengatakan korban dilaporkan oleh A, bibi korban yang tinggal di Berbah Sleman, pada Kamis 13 juni 2023 lalu, sekira pukul 12.30 WIB. Saksi dan A datang ke polsek kasihan dengan tujuan membuat laporan orang hilang karena keponakanya yaitu R sejak hari Selasa tanggal 11 Juli 2023 hilang.
Sejak tanggal 11 Juli 2023 itu, handphone R tidak aktif dan tidak bisa di hubungi oleh orang tuanya. Menurut keterangan teman kosnya, ia terakhir bertemu dengan R pada hari selasa tanggal 11 Juli 2023 sekira pukul 00.20 WIB.
"Korban tinggal di kamar kos Azka di Padukuhan Ngebel Kelurahan Tmantirto Kapanewon Kasihan, Bantul," kata dia.
Jeffry menambahkan teman kos korban terakhir ketemu di warung makan Burjo Moteker yang tidak jauh dari tempat kos korban tinggal. Saat terakhir bertemu R ia melihat korban hanya memesan nasi lauk kemudian di bungkus dan buru-buru pergi. Teman kos korban tidak tahu yang bersangkutan pergi ke arah mana.
Menurut keterangan teman kuliahnya setelah melihat CCTV kos Azka pada hari selasa tanggal 11 juli 2023 sekira pukul 00.02 WIB, R keluar kos dengan menggunakan pakaian sweater hijau dan celana pendek hitam.
Dari rekaman CCTV tersebut setelah R keluar kos tidak pernah kembali lagi ke kos Azka. Pada saat itu R keluar kos hanya berjalan kaki tidak menggunakan sarana apapun pergi ke arah utara.
Baca Juga: Sosok Pelaku Mutilasi Keji di Sleman: Dikenal Kalem, Setahun Ngekos Tak Pernah Lapor RT
Sebelumnya Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endiadi mengungkapkan, setelah potongan tangan ditemukan, kemudian dibawa ke RS Bhayangkara kemudian petugas mengambil sidik jari dari pada korban. Dari hasil sidik jari diketahui identitas korban yang sebenarnya
"Korban merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta inisial R," tutur dia, Minggu (17/7/2023).
Korban adalah warga Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Korban tinggal di Jogja dengan cara indekos di Kasihan Bantul. Hal tersebut terungkap karena beberapa hari sebelum korban ditemukan, ada laporan orang hilang.
"Kebetulan ada laporan kehilangan di Polsek Kasihan Bantul. Kita berkomunikasi dengan Polsek, kita cocokan dengan adanya temuan-temuan potongan-potongan tubuh tersebut," ujarnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Ekspor Kemiri, Susu, Cabai: Yogyakarta Buktikan Bisa Jadi Lumbung Pangan, Ini Strategi Kementan
-
UMKM DIY Go Digital, Gojek Jadi Jurus Jitu Dongkrak Penjualan
-
Angelaida, Bocah 10 Tahun Asal Jogja, Bikin Bangga Indonesia di Ajang Ballroom Dance Internasional
-
Kronologi Lengkap: Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal di Sleman
-
Dulu Relawan Gempa, Kini Jualan Es: Perjalanan Berliku Eks Napi Teroris Kembali ke NKRI