SuaraJogja.id - Polda DIY masih terus mengumpulkan potongan-potongan tubuh korban mutilasi di Turi, Sleman. Hingga saat ini potongan tubuh yang ditemukan belum lengkap.
"Ya, sementara itu (potongan tubuh korban belum lengkap)," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes FX Endriadi di Mapolda DIY, Selasa (18/7/2023).
Endriadi meminta kepada seluruh masyarakat yang mendapatkan informasi terkait potongan-potongan tubuh korban bisa segera melaporkan ke petugas kepolisian. Potongan tubuh yang lengkap itu akan memudahkan proses identifikasi dari korban.
Korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan pertama di Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Kabupaten Sleman pada Rabu (13/7/2023) kemarin itu diduga kuat merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Baca Juga: Kronologi Lengkap Kasus Mutilasi di Turi, Berawal dari Aktivitas Tak Wajar Hingga Berujung Kematian
Mahasiswa UMY yang dilaporkan hilang itu adalah Redho Tri Agustian. Ia dilaporkan hilang sejak Selasa (11/7/2023) di Polsek Kasihan, Bantul.
Sejauh ini polisi hanya mengungkap informasi terkait korban yakni berinisial R, laki-laki umur 20 tahun, alamat Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Pihaknya memastikan sudah 99 persen korban merupakan Redho mahasiswa UMY yang hilang itu. Hal itu diketahui dari nilai sidik jari yang telah dilakukan pemeriksaan.
"Jadi langkah yang kami lakukan yaitu melibatkan pemeriksaan inafis dimana hasilnya kami membandingkan persamaan sidik jari yang ditemukan di TKP dengan temuan orang hilang dan ini nilai identik 99 persen," ungkapnya.
Terkait penyebab kematian sendiri, kata Endriadi, belum dapat dipastikan. Namun berdasarkan pemeriksaan para pelaku melakukan eksekusi kepada korban hanya dengan menggunakan pisau.
Baca Juga: Fakta di Balik Kasus Mutilasi Turi, Korban dan Pelaku Kenal di Medsos hingga Dieksekusi di Kamar Kos
"Benda tajam. Ada pisau yang kemarin kita sudah rilis (untuk eksekusi korban)," tuturnya.
Hal itu terungkap dari hasil olah TKP yang dilakukan kemarin. Barang bukti yang telah diamankan itu di antaranya ember, talenan, tali, panci, pisau, cangkul, kompor beserta tabung gas.
Berita Terkait
-
Misteri di Balik Pembunuhan Mengerikan di Jombang, Kepala Korban Ditemukan Terpisah
-
Ciri-ciri Psikopat Narsistik Mirip Pembunuh Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Sikapnya Antisosial!
-
Apa Itu Psikopat Narsistik? Kepribadian yang Dimiliki Antok, Pelaku Mutilasi Ngawi
-
Ngeri! Ngamuk Gegara Tak Dibelikan Skincare, Gadis Belia di Pemalang Ancam Tusuk Ibunya Pakai Pisau
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali