SuaraJogja.id - Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai merasakan suhu udara yang cukup dingin dalam beberapa waktu terakhir. Tidak hanya dirasakan saat malam hari saja bahkan udara dingin juga dirasakan hampir sepanjang hari.
Seorang warga Jogja, Dendi (25) mengakui memang merasakan suhu lebih dingin dari biasanya sejak beberapa hari terakhir. Ia bahkan sempat harus memakai jaket saat tidur malam hari.
"Iya nih sudah terasa lebih dingin sih dari biasanya. Sempat saya kemarin tidur pakai jaket. Kalau pagi apalagi, dingin banget," kata Dendi, Kamis (20/7/2023).
Fenomena hawa dingin ini juga kerap disebut bediding. Dalam istilah Jawa kondisi itu merupakan fenomena suhu udara yang lebih dingin dari biasanya. Terkhusus saat memasuki tengah malam hingga pagi hari. Lantas sebenarnya bagaimana penjelasannya?
Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas menuturkan bahwa ada sejumlah faktor yang menyebabkan wilayah Yogyakarta dan sekitarnya mengalami fenomena udara dingin akhir-akhir ini.
"Pada saat ini wilayah Yogyakarta masih dalam periode musim kemarau yang diakibatkan oleh gerak semu matahari yang saat ini berada di belahan bumi utara," papar Reni.
"Akibatnya di belahan bumi selatan mengalami musim dingin yang kemudian menyeruak hingga selatan equator sehingga menyebabkan angin bersifat kering dan dingin," imbuhnya.
Disampaikan Reni, pada saat musim kemarau tutupan awan juga tidak banyak. Hal itu yang kemudian menyebabkan proses pendinginan bumi berlangsung lebih cepat.
"Pada saat musim kemarau tutupan awan relatif sedikit atau clear. Sehingga proses pendinginan bumi berlangsung sangat cepat baik pada siang atau malam hari. Sehingga kondisi tersebut mengakibatkan Yogyakarta terasa dingin," tuturnya.
Baca Juga: VIRAL! Pengantin di Lumajang Harus Jalan Kaki Gegara Jembatan Diterjang Banjir Lahar Dingin Semeru
Berdasarkan pengamatan Stasiun Klimatologi Yogyakarta, suhu terendah di wilayah Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir terpantau mencapai 19,4 derajat celcius. Hal itu disebut masih dalam kisaran yang normal.
Reni memprediksi cuaca dingin ini masih akan berlangsung sampai dengan bulan Agustus mendatang. Masyarakat diimbau untuk senantiasa menjaga stamina di saat kondisi udara dingin sekarang ini.
"Cuaca dingin ini masih berpotensi terjadi sampai dengan bulan Agustus," sebut dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
-
Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya
-
Dulu Terjerat JI, Kini Keliling Jualan Mi Ayam: Perjalanan Penuh Lika-Liku Warjono Mencari Jalan Lurus
-
Dari Keresahan Jadi Daya Tarik: Yogyakarta bakal Arahkan Pengamen Malioboro Jadi Aset Budaya
-
Link DANA Kaget Aktif, Buruan Klaim Saldo Gratis Sebelum Kehabisan di Sini