SuaraJogja.id - Underpass Kentungan di wilayah Depok, Sleman kerap memakan korban. Hal itu menyusul sejumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi belakangan ini.
Belum lama ini dalam sehari setidaknya tercatat ada tiga kecelakaan yang terjadi. Bahkan terbaru ada seorang pemotor yang tewas usai menabrak truk mogok di Underpass Kentungan dini hari tadi.
Hal ini turut menjadi sorotan Dirlantas Polda DIY Kombes Alfian Nurrizal. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pihaknya, ia menyebut bahwa ada beberapa faktor penyebab kecelakaan di Underpass Kentungan.
"Jadi masalahnya kalau di underpass itu kan dari kondisi jalan menurun serta penerangan kurang," kata Alfian saat dihubungi, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Pasca Tawuran di Jalan Tamansiswa, Polda DIY Bersama Sejumlah Elemen Masyarakat Gelar Kerja Bakti
Kondisi yang cukup gelap itu membuat pengendara tak jarang hilang konsentrasi. Apalagi ketika kemudian melaju dengan kecepatan kencang.
Kendati demikian, Alfian mengaku tidak akan menerapkan rekayasa lalu lintas. Terlebih dengan melarang kendaraan roda dua untuk melintasi Underpass Kentungan.
"Enggak, kalau itu tidak ada upaya rekayasa kendaraan roda dua tidak boleh lewat. Pertanyaannya apakah itu roda dua kalau tidak melewati underpass lalu mengurangi kecelakaan? Artinya semua bisa terjadi," terangnya.
"Saya lebih cenderung melihat dari kejadian itu hasil olah TKP itu cenderung dikarenakan kondisi jalan dan human error atau orangnya," imbuhnya.
Sebagai solusi jangka pendek, kata Alfian, pihaknya segera berkoordinasi lebih lanjut dengan forum lalu lintas. Mulai dari Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memberikan rambu-rambu lalu lintas agar mengurangi kecepatan.
Baca Juga: Kerusakan Akibat Tawuran di Tamansiswa Didata, Polda DIY Bakal Fasilitasi
Serta dengan PUPR untuk penambahan infrastruktur di Underpass Kentungan. Termasuk dari sisi penerangan jalan agar dapat ditambah lagi.
Dalam kesempatan ini Ditlantas Polda DIY turut mengimbau kepada setiap pengendara untuk lebih meningkatkan kewaspadaan saat melewati Underpass Kentungan. Sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
"Nanti akan ditambah penerangan maupun marka. Serta tentu akan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat lewat media sosial untuk lebih hati-hati di underpass dan bisa mengurangi kecepatan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Awas Rem Blong! 8 Langkah Mencegah Tragedi di Jalan
-
Kabar Duka, Komedian Sung Yong Meninggal Dunia
-
Tiga Kru tvOne yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang Terima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan
-
Meninggal karena Kecelakaan saat Naik Xmax, Ini Profil Mantan Pembalap Indonesia Hokky Krisdianto
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi