SuaraJogja.id - Perajin bambu di Desa Karangasem Kabupaten Bantul mengaku masih terkendala pengetahuan tentang pemasaran digital untuk memasarkan produknya. Pendampingan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta (UPNVY) diharapkan bisa menjangkau lebih banyak konsumen dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
"Kami berharap bisa diajari dari awal sampai nanti bisa," ujar pengrajin bernama Karyadi ketika berdiskusi dengan Tim PkM UPNVY, Sabtu (5/8/2023), dikutip dari siaran pers.
Meski sudah memiliki media sosial, Karyadi mengaku dirinya dan pengrajin lain di wilayah Desa Karangasem belum mampu mengelola secara optimal. Pemasaran yang dilakukan mayoritas masih bersifat tradisional sehingga belum mampu meningkatkan jumlah penjualan secara signifikan.
"Untuk katalog digital, kami juga belum punya," tambah Suryanto, pengrajin lain.
Baca Juga: Muara Sungai Opak Tersumbat Pasir, Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Bantul Terendam Banjir
Pengrajin lainnya, Supri, mengungkapkan pihaknya sudah memulai untuk menjangkau konsumen melalui media sosial dan marketplace. Hanya saja, dia menyadari upaya yang dilakukan belum optimal lantaran keterbatasan pengetahuan terkait produksi konten.
"Kami pernah diajari mahasiswa KKN tentang cara memfoto produk. Hanya saja setelah selesai, semua perlengkapan dibawa sehingga kami tidak bisa melanjutkan," kata Supri.
Desa Karangasem di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul merupakan sentra kerajinan bambu. Mayoritas masyarakat terampil membuat kerajinan bambu, bahkan di usia yang masih sangat muda, yakni sekolah dasar.
Walau bahan baku bambu tidak seluruhnya berasal dari wilayah desa setempat, produksi kerajinan di wilayah ini tidak pernah mati, bahkan di masa pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
"Saat Covid-19, justru permintaan meningkat. Banyak yang membutuhkan besek (wadah) makanan untuk hantaran," ungkap Supri.
Baca Juga: Viral Angkringan di Bantul Belum Buka Sudah Diserbu, Sehari Habis 500 Bungkus Nasi Kucing
Sementara itu, Ketua Tim PkM UPNVY Oliver Samuel Simanjuntak mengungkapkan, timnya akan membantu kelompok pengrajin bambu Desa Karangasem untuk meningkatkan pengetahuan tentang pemasaran digital.
Berita Terkait
-
Gelar Kunjungan Industri, Siswa MAN 2 Bantul Praktik Olah Bandeng Juwana
-
Mempelajari Pembentukan Pulau Jawa di History of Java Museum
-
MAN 2 Bantul Terima Wakaf dari Keluarga Almh Hj. Munifah binti Istamar
-
Penyerahan Sertifikat Wakaf kepada Keluarga Hj. Munifah di MAN 2 Bantul
-
Sukseskan SNPDB 2025/2026: Kepala MAN 2 Bantul Ikuti Sosialisasi
Tag
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
Pilihan
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
-
Beda Media Korsel: Dulu Sayang Kini Serang Habis-habisan Timnas Indonesia
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
-
Doa Takbiran Idulfitri dan Dzikir yang Dicontohkan Rasulullah, Arab dan Latin
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya