SuaraJogja.id - Pemilihan Umum (pemilu) 2024 akan digelar tak lama lagi Nama-nama bakal calon legislatif (bacaleg) di DIY pun sudah bermunculan.
Namun mirisnya, keterwakilan perempuan di parlemen DIY masih sangat minim. Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) DIY mencatat, keterwalikan perempuan sebagai anggota legislatif di kabupaten/kota maupun propinsi di DIY tidak lebih dari 18 persen.
"Anggota legislatif [DIY] kita itu baru 20 persen, itu pun karena ada PAW (pergantian antar waktu-red) yang kemudian perempuan. Nah kalau aslinya cuma 18 persen, untung ada PAW-nya yang perempuan jadi 20 persen," papar Kepala (DP3AP2KB) DIY, Erlina Hidayati Sumardi di Yogyakarta, Kamis (10/08/2023).
Menurut Erlina, kuota perempuan di parlemen minimal 30 persen. Namun perempuan seringkali tidak memiliki hak yang sama dalam berpolitik dan hanya menjadi pelengkap. Persoalan ini yang akhirnya menyulitkan pemberdayaan gender di DIY.
Baca Juga: Influencer Terkenal Dodi Hidayatullah Tertangkap Lakukan Hal Tak Senonoh! Bukti Chat dan Foto Viral
Kesenjangan dalam hal partisipasi pembangunan pun masih saja terjadi. Akibatnya akses perempuan dalam pembangunan juga tak dimiliki secara optimal.
"Kesenjangan gender untuk mencapai ipm (indeks pembangunan manusia-red) masih belum setara antara yang bisa [pembangunan] diakses laki-laki dan perempuan. Termasuk kontrol dan manfaat dari pembangunan [juga belum setara]," tandasnya.
Untuk mengatasi kesenjangan gender, lanjut Erlina, dibutuhkan kerjasama, kolaborasi dan sinergi agar perempuan pun mendapatkan hak yang sama di dalam politik, baik dalam berlaga dalam Pemilu maupun hak perempuan yang mandiri yang tidak dipengaruhi orang lain dalam Pemilu.
Selain pemenuhan hak 30 persen di parlemen, peningkatan kapabilitas perempuan juga sangat penting. Selain memiliki kapasitas yang bagus sebagai wakil rakyat, sumber daya ekonomi juga dibutuhkan perempuan untuk bisa bertarung dalam mendulang suara pada 2024 mendatang.
"Nah, ini juga masih menjadi PR banyak untuk sumber daya ekonomi dan kapabilitas perempuan dalam pemilu nanti," imbuhnya.
Baca Juga: Dodi Hidayatullah Eks Adam Musik Dipolisikan, Kabur Usai Ajak Korban Bersetubuh Berkali-kali
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Review Buku 'Waktu untuk Tidak Menikah', Alasan Perempuan Harus Pilih Jalannya Sendiri
-
Beda Pendidikan Ridwan Kamil vs Suswono: Sama-sama Seksis Lewat Ucapan Janda, Panen Kritik Keras
-
Celetukan Ridwan Kamil Soal Janda Tuai Kecaman: Dinilai Lecehkan Perempuan
-
Veronica Tan Serukan Perempuan Harus Pintar dan Mandiri: Jangan Hanya Modal Cinta!
-
7 Lowongan Kerja Komnas Perempuan, Cek Link Pendaftaran Berikut
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025
-
Tips Merawat Pakaian Berbahan Dasar Ramah Lingkungan
-
Momen Pilkada Sleman 2024, Harda Kiswaya Ingin Ikhlas Melayani, Tulus Mengabdi
-
Pemkab Bantul Petakan Kelurahan untuk Sediakan Ikan Segar Bahan Makan Bergizi