Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 14 Agustus 2023 | 10:06 WIB
Anies Baswedan ziarah ke makam raja-raja Mataram

SuaraJogja.id - Bakal calon presiden (Bacapres) partai Nasdem Anies Baswedan melakukan ziarah di Makam Raja-raja Mataram di Kalurahan Jagalan Kotagede Kapanewon Banguntapan Bantul, Minggu (13/8/2023) petang. Ziarah ini merupakan rangkaian road show Anies Baswedan setelah ke Salatiga dan Boyolali.

Rencananya Anies bakal tiba di kompleks makam Panembahan Senopati pada pukul 15.00 WIB. Namun ternyata Anies bersama rombongan baru tiba di lokasi sekira pukul 17.15 WIB. Dengan menggunakan mobil Toyota Innova tiba didampingi beberapa koleganya.

Selain Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali juga nampak beberapa kyai seperti Gus Muhsin dan Gus Mahasin yang juga merupakan kakak dari ulama kondang, Gus Baha dan juga para pendukung lainnya.

Dengan mengenakan setelan kemeja putih dan celana panjang warna gelap, Anies tiba. Begitu turun dari mobil, Anies Baswedan langsung berjalan menuju Masjid Gede Mataram. Nampaknya Anies masuk ke dalam kompleks Masjid Kotagede untuk berganti baju peranakan khas Jawa.

Baca Juga: Golkar Dan PAN Dukung Prabowo, Presiden PKS Apel Siaga Dukung Anies Baswedan di BKB Palembang

Seperti diketahui, untuk masuk ke kompleks makam Panembahan Senopati atau makam raja-raja Mataram, para pengunjung diwajibkan mengenakan pakaian Jawa peranakan lengkap beserta aksesorisnya seperti blangkon dan keris.

Dengan didampingi oleh Abdi Dalem,  Anies menuju ke area makam raja. Anies beserta rombongan nampaknya melakukan ziarah di makam para pendiri Kerajaan Mataram Islam dulu. Kegiatan ziarah ini tertutup bagi awak media.

Selesai melaksanakan ziarah, Anies kemudian menyempatkan diri menemui para pendukungnya yang telah menunggu di luar area makam. Para pendukung sebagian juga mengenakan baju peranakan Jawa.

Nampak salah seorang warga memberikan cinderamata kepada Anies Baswedan berupa sebuah pusaka. Pusaka tersebut berbentuk tombak yang  bernama tombak Cakra Kotagede. Tombak Cakra Kotagede ini merupakan persembahan masyarakat Kotagede.

Perwakilan warga Kotagede sekaligus pendukung Anies Baswedan Priyo Salim mengatakan, warga Kotagede memang secara khusus membuat tombak Cakra Kotagede yang memang akan diberikan kepada Anies. Tentunya ada sesuatu yang spesial dari tombak tersebut.

Baca Juga: Twitwar Yenny Wahid Vs Jansen Sitindaon, Adu Pendapat soal Cawapres Anies

"Tombak ini kami buat khusus dari kami para pendukung Anies yang ada di Kotagede,"tuturnya.

Priyo menjelaskan, tombak dengan panjang sekitar 70 cm yang diberi ujung berbahan besi kuningan berbentuk bulat bertuliskan dua Asmaul Husna, Al Malik dan Ar Rahman. Dua Asmaul Husna tersebut memiliki makna dan pesan khusus untuk Anies Baswedan.

Menurutnya Tombak Cakra Kotagede ini  tidak hanya sebagai souvernir tetapi juga memiliki makna yang mendalam. Di samping juga ada pesan khusus yang diharapkan bisa terbawa sampai kapanpun. 

"Karena ini kami berikan di kampung Mataram, maka tombak ini kami beri tambahan huruf Asmaul Husna yaitu Al Malik dan Ar Rahman. Harapannya pak Anies akan tetap membawa nilai-nilai sifat Al Malik dan Ar Rahman dalam setiap kepemimpinannya," paparnya.

Masyarakat Kotagede berharap ketika nantinya Anies terpilih menjadi presiden nanti maka Anies tidak membeda-bedakan dalam memberikan kebaikan baik kepada yang mendukung maupun tidak. Karena sejatinya mereka adalah bangsa Indonesia.

Atas pemberian ini, Anies Baswedan mengaku berterimakasih. mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi dukungan yang diberikan kepadanya. Dan dia berharap bisa memegang teguh amanah yang diberikan masyarakat Kotagede tersebut.

"Mudah-mudahan sifat Al Malik dan Ar Rahman ini bisa terus kita jaga dan kita sedang mencoba menjaga ini,"tambahnya.

Anies berjanji sebagaimana ketika masih bertugas di Jakarta, siapapun bakal mendapatkan perlakuan yang sama. Dan dia menandaskan kewenangan yang diembankan itu akan dia gunakan sebanyak-banyaknya untuk menghadirkan keadilan bagi masyarakat.

Anies menambahkan pemberian tombak Cakra Kotagede Ini menjadi tambahan semangat kepada semua pihak yang telah mendukungnya. Dia mengingatkan bahwa ikhtiar mereka bukan sekedar satu orang, bukan sekedar satu kelompok,. bukan sekedar satu, dua, tiga  partai tapi ini tentang bagaimana rakyat bisa merasakan keadilan.

"Bagi saya, pemberian cinderamata ini secara simbolik merupakan amanah bagi dirinya. Mudah-mudahan saya bisa menjaga sifat Al Malik dan Ar Rahman ini,"kata Anies.

Kontributor : Julianto

Load More