SuaraJogja.id - Upacara pengibaran bendera merah putih di Bukit Klangon, Dusun Kalitengah Lor, Desa Glagaharjo, Sleman sudah dilaksanakan secara rutin dalam delapan tahun terakhir. Selain lekat dalam sejarah, pelaksanaan pengibaran sang saka merah putih di Bukit Klangon ini juga sebagai penghormatan kepada pahlawan-pahlawan Indonesia di masa lalu.
Kapolsek Cangkringan Iptu Achmad Mirza menuturkan bahwa dulunya kawasan Cangkringan merupakan tempat pertempuran melawan penjajah Belanda. Tak jauh di bawah lokasi upacara masih ada pula bukti sejarah berupa gua untuk persembunyian penjajah di Cangkringan.
"Pada masa perjuangan terdahulu, lokasi ini pernah menjadi pos perjuangan warga dan tentara," kata Mirza di Bukit Klangon, Rabu (16/8/2023).
Pertempuran itu lebih jauh yakni peristiwa penyerbuan tentara Belanda ke kawasan Desa Argomulyo, Cangkringan. Saat itu secara keji para pasukan Belanda membakar rumah-rumah penduduk.
Baca Juga: Cerita Sejarah Tugu Peninggalan Kolonial Belanda di Aceh yang Terbengkalai
Tak hanya itu, pasukan Belanda juga menculik sejumlah orang di desa tersebut. Di antaranya ada Kades Argomulyo, Suharjo, dan carik desa, Sukarman.
"Kades dan Carik saat itu bersama dengan delapan warga gugur ditembak di area persawahan," ungkapnya.
Usai pertempuran itu kemudian muncul Laskar Rakyat. Bersama dengan para penduduk desa mereka berjuang melawan para penjajah.
"Bersama warga, pasukan itu bertempur hingga akhirnya tentara Belanda mundur hingga ke wilayah Kaliurang," ungkapnya.
Tak hanya khusus di Cangkirngan, pertempuran melawan Belanda juga berlangsung di wilayah Sleman lainnya kala itu. Di antaranya ada di Sambilegi Maguwoharjo, Prambanan, Ngaglik, Tempel, Minggir, Mlati, Turi, Seyegan, Berbah, Pakem, dan Gamping.
Baca Juga: Sejarah Gedung Wismilak, Disita Polda Jatim Perkara Hak Guna Bangunan
"Sehingga upacara ini selain untuk mengenang sejarah panjang perjuangan kemerdekaan sekaligus menghormati para pahlawan yang telah gugur," tandasnya.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
DNA Manusia Purba dari Afrika Utara Ungkap Sejarah Tersembunyi Gurun Sahara, Apa Itu?
-
Kenapa Paskah Identik dengan Telur? Ini Sejarah dan Maknanya
-
Sejarah Banten, Arti Hingga Asal Usul di Baliknya, Cek Selengkapnya di Sini
-
Apakah Jumat Agung Libur Nasional? Cek Daftar Tanggal Merah April 2025
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD