SuaraJogja.id - Meski hujan masih akan datang 2 bulan lagi namun masyarakat tani di Gunungkidul sudah mulai mempersiapkan musim tanam baru. Sebagian lahan kosong sudah mulai diolah.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul, Raharja mengungkapkan saat ini masyarakat petani di Gunungkidul khususnya daerah zona Selatan baru saja menyelesaikan panen ubi kayu. Dan seiring musim kemarau lahan kering dibiarkan bera menunggu musim tanam tiba nantinya.
Sebenarnya, lanjut dia, menurut ramalan BMKG diperkirakan hujan di Gunungkidul akan turun di bulan Nopember 2023, saat ini merupakan puncak kering diperkirakan berlangsung sampai Oktober 2023. Namun masyarakat sudah mulai mempersiapkan lahannya.
"Karenanya kami gencar menyalurkan bantuan benih ke masyarakat untuk persiapan musim tanam I nanti," kata Raharja, Jumat (26/8/2023).
Penyerahan benih ini dimulai pada Rabu (23/8/2023) yang lalu. Di mana Bupati Gunungkidul mulai menyerahkan bantuan benih padi Segreng Handayani di Kalurahan Songbanyu.
Bantuan benih padi Segreng Handayani sejumlah 5,5 ton untuk 7 poktan di Kalurahan Songbanyu dengan luas lahan sasaran 370 Ha. Menurutnya, intervensi pemerintah daerah di setiap tempat berbeda tergantung kebutuhannya.
Dia menambahkan benih padi Segreng tersebut merupakan permintaan masyarakat Songbanyu. Di samping juga sesuai kondisi wilayah di Girisubo curah hujan sedikit, sehingga dibutuhkan benih padi yang pendek umur dan tahan kekeringan.
"Harapannya bantuan pemerintah bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para petani," terang dia.
Terpisah Sub Koordinator produksi tanaman pangan DPP Danang Sutopo menjelaskan bantuan benih padi Segreng Handayani bersumber dari APBD 2023 sejumlah 5,5 ton untuk Kelompok Tani (KT) Ngudi Lestari Gesik sejumlah 812 kg; KT Ngudi Rejeki Salam II sejumlah 737 kg; KT Puji Makmur Songbanyu I sejumlah 851 kg; KT Sido Hasil Putat sejumlah 717 kg; KT Sido Maju Gabungan I sejumlah 824 kg; KT Tani Maju Songbanyu II sejumlah 795 kg; KT Trisno Mulyo Bandung sejumlah 770 kg.
Baca Juga: Deklarasikan Dukungan, Petani Yakin Harga Pupuk Murah dan Tak Langka Lagi Jika Prabowo Presiden
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
24 Jam di Malioboro Tanpa Kendaraan: Wali Kota Pantau Langsung, Evaluasi Ketat Menuju Pedestrian Permanen
-
Target Ambisius Bantul, Kemiskinan Bakal Hilang di 2026, Ini Strateginya
-
Setelah Musala Al-Khoziny Ambruk: Saatnya Evaluasi Total Bangunan Sekolah & Ponpes, Ini Kata Ahli UGM
-
Kabar Baik Petani Sleman: Penutupan Selokan Cuma 5 Tahun Sekali! Ini Kata Bupati
-
DIY Kena Pangkas Anggaran Rp170 Miliar! Begini Strategi Pemda Selamatkan APBD