SuaraJogja.id - Dugaan kasus pelecehan seksual yang dialami mahasiswa Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta yang ramai jadi perbincangan di sosial media (sosmed) beberapa watu terakhir berlanjut.
STMM akhirnya membentuk tim pencari fakta untuk mengusut kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan kampus tersebut setelah diviralkan akun BEM Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) Yogyakarta @bemstmmyk di Instagram.
Tim tersebut meminta keterangan dari mahasiswa yang diduga menjadi korban pelecehan seksual. Hingga saat ini baru ada satu mahasiswi yang diduga jadi korban yang dimintai keterangan. Namun diperkirakan jumlah terduga korban pelecehan seksual di STMM diperkirakan empat orang.
"[Dimintai keterangan] kepada mahasiswa yang merasa dia mendapat, melihat sesuatu lah [dugaan pelecehan seksual]. Sementara itu dulu kita menelusuri dari mahasiswa itu dulu," ungkap Ketua STMM Noor Iza di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (04/09/2023).
Menurut Iza, tidak hanya terduga korban, pihak kampus juga meminta keterangan mahasiswa yang diduga menjadi pelaku pelecehan seksual. Selain itu orang-orang yang terkait agar persoalan ini menemukan titik terang.
Klarifikasi tersebut sangat penting dilakukan. Dengan demikian pihak kampus tidak memberi sanksi pada orang yang tidak bersalah.
"Nanti kita lihat dari hasil pengecekannya itu sejauh mana. Kita kan enggak bisa terus namanya ini, (langsung mintai keterangan) ini semuanya harus pakai teknik dan lain sebagainya. Kita menanyakan satu persatu untuk lebih clear. Kan kalau mau menanyakan harus kita telusuri dulu kan. Misalnya saya cek lapangan kenapa begini, kenapa begitu," tandasnya.
Sementara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kominfo, Hary Budiarto, mengungkapkan kasus tersebut masih dalam proses penelusuran. Sebab hingga saat ini belum ada bukti.
"Sebetulnya enggak ada sih kasus itu. Jadi kan kita masih berproses [menelusuri]. Buktinya juga belum ada. Jadi Kita akan melakukan langkah-langkah yang pertama kita akan bentuk suatu tim ya. Tim pencari fakta. Terus kemudian ya kita cari buktinya mana. Buktinya itu kan belum ada," imbuhnya.
Baca Juga: Oknum Lurah di Pekanbaru Remas Bagian Tubuh Wanita, Ini Kronologinya
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Geram Puan Maharani, Minta Eks Kapolres Ngada Harus Dipecat dan Dihukum Berat
-
Sosok Istri Kapolres Ngada yang Terjerat Dugaan Pelecehan Seksual Anak
-
Mengenal Child Grooming, Kekerasan Seksual Terhadap Anak yang Menyeret Aktor Kim Soo Hyun
-
Polisi Predator Anak: Kapolres Ngada Diduga Cabuli 3 Bocah, Video Disebar Online!
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green