SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman mendapat kuota 135 ton per hari untuk membuang sampah di TPST Piyungan. Kendati demikian, masyarakat masih tetap diimbau untuk melakukan pengelolaan sampah secara mandiri.
"Kami dapat kuota 135 ton per hari, ini untuk swasta maupun pemerintah," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, Epiphana Kristiyani, Rabu (13/9/2023).
Pengelolaan sampah secara mandiri itu, kata Epi masih sangat penting untuk dilakukan oleh masyarakat. Mengingat jumlah produksi sampah di Bumi Sembada masih melebihi dari kuota harian tersebut.
Berdasarkan dari catatan DLH Kabupaten Sleman, per Juni lalu, sampah yang dihasilkan dari Sleman 254 ton per hari. Meskipun masih tinggi tapi jumlah itu disebut sudah berkurang dari sebelumnya yang sempat mencapai lebih dari 300 ton per hari.
"Secara umum volume sampah berkurang tetapi detailnya, terutama bulan Agustus belum kami evaluasi," terangnya.
Diungkapkan Epi, masih ada ratusan ton sampah yang tak bisa dikirim langsung ke TPST Piyungan. Maka dari itu perlu pengelolaan sampah oleh masing-masing.
Mulai dari tingkat keluarga hingga desa-desa yang ada. Sehingga dapat terus menekan produksi sampah di Sleman.
"Apapun yang terjadi harus kurangi sampah dan harus dipilah sampah itu. Kalau sudah terbiasa lama kelamaan sampah berkurang kok. Kalau masyarakat mau mencoba saya yakin bisa mengelola sampah tidak harus dibakar," tegasnya.
Di satu sisi, Kabupaten Sleman juga terus mempercepat pembangunan tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST). Salah satunya TPST Tamanmartani yang ditargetkan rampung 2024 mendatang.
Baca Juga: Aniaya Adik Kelas di Sleman karena Masalah Futsal, Pelaku Gunakan Kelamin Sapi untuk Lukai Korban
"Kami berharap TPST Tamanmartani bisa dioperasikan Desember, walaupun baru percobaan. Nanti pada awal 2024 mudah-mudahan pengoperasionalannya sudah lancar," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Kursi Ketum Golkar Rebutan: Munaslub Bayangi, DIY Kirim Sinyal Ini ke Pusat!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Ponsel Hilang Mendadak Aktif Kembali, Keluarga Curiga!
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Tolak Hasil Penyelidikan, Desak Otopsi Ulang!
-
Sebelum Tewas, Diplomat Arya Daru Panik di Mal GI? Keluarga Tuntut Pengusutan Dua Saksi Kunci!
-
Sambut Liga 2 Musim 2025/2026, PSS Sleman Ditargetkan Kembali ke Kasta Tertinggi