SuaraJogja.id - BMKG memberi himbauan kepada warga yang ingin untuk berlibur ke Pantai Wohkudu, Gunung Kidul, Yogyakarta. Hal ini karena adanya ombak besar yang mungkin akan sangat berbahaya untuk pengunjung.
Unggahan akun @merapi_uncover di Twitter menyebut bahwa BMKG memperkirakan mengenai ombak besar di Pantai Wohkudu, Gunung Kidul akan terjadi hingga Minggu (17/9/2023).
Bersama dengan unggahan ini, terlihat video yang merekam ombak besar di Pantai Wohkudu, Gunung Kidul. Nampak ombak besar yang pecah ketika menghantam batu karang di lokasi pantai tersebut.
"Pantai Wohkudu, Gunung Kidul. Berdasarkan prakiraan dari BMKG, kondisi seperti ini akan terjadi hingga besok hari Minggu (17/9/2023). Yang mau liburan ke pantai, hati-hati dan selalu taati himbauan petugas ya lur" tulis cuitan akun tersebut.
Baca Juga: Kapan Musim Hujan 2023? BMKG Paparkan Prediksi Awal Hujan di Seluruh Indonesia
Meskipun ombak besar terjadi di kawasan Pantai Wohkudu, Gunung Kidul, Yogyakarta, dalam video yang diunggah masih nampak sejumlah warga yang nekat berada di kawasan bibir pantai.
Tidak jauh dari Pantai Wohkudu, Pantai Baron juga mengalami gelombang tinggi. Beberapa kapal nelayan di lokasi tersebut menjadi korban dari kondisi alam ini.
Sesuai laporan sebelumnya, ombak besar ini menyebabkan satu kapal nelayan yang tenggelam dengan jaring yang hanyut terbawa ombak. Kerugian akibat hal ini mencapai puluhan juta rupiah.
Karena ombak besar di beberapa kawasan pantai termasuk Pantai Wohkudu, Gunung Kidul, warga yang akan berwisata diminta berhati-hati selama berada di lokasi tersebut.
Baca Juga: Ada Potensi Kemarau Panjang, Wali Kota Tangerang Minta Warga Waspada
Berita Terkait
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
-
Efisiensi Anggaran Prabowo, BMKG Jamin Alat Pemantau Gempa Bumi dan Tsunami Tak Terdampak
-
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, BMKG: Masyarakat Diminta Waspada
-
Pemotongan Anggaran BMKG: Deteksi Dini Gempa Bumi dan Tsunami Terancam?
-
Istana Bantah Anggaran BMKG Kena Pangkas 50 Persen Buntut Efisiensi: Tidak Benar
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga