SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sleman mulai memetakan kawasan rawan di wilayahnya jelang Pemilu 2024. Kawasan padat penduduk mulai dari kampus hingga tempat ibadah menjadi perhatian.
Ketua Bawaslu Sleman Arjuna Al Ichsan Siregar menuturkan kawasan-kawasan kota di Bumi Sembada cukup menjadi perhatian pihaknya. Pengawasan akan lebih ditingkatkan guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan ke depan.
"Kalau terkait dengan pemilih mahasiswa itu kan tentu di kawasan-kawasan padat ya, kampus ya seperti Depok, Gamping, Mlati, Kalasan, Ngaglik, ini menjadi atensi khusus kami untuk melakukan pengawasan di sana," kata Arjuna, Kamis (21/9/2023).
Tak hanya kampus saja yang kemudian mendapatkan perhatian. Sejumlah tempat pusat peribadatan juga akan diperhatikan secara lebih nanti.
Baca Juga: Kampanye di Kampus Dinilai Jadi Ajang Pendekatan Pemilih dengan Peserta Pemilu
"Selain kampus-kampus tersebar di wilayah itu, ada juga beberapa panti-panti sosial, kemudian gereja-gereja juga ada di sana karena sangat dekat dengan wilayah-wilayah perkotaan," imbuhnya.
Kerawanan tidak hanya dari segi potensi konflik atau gesekan yang muncul di kawasan tersebut. Melainkan termasuk pendataan secara menyeluruh agar semua dapat menyalurkan hak suaranya.
"Jadi ini nanti yang coba kami antisipasi bagaimana di wilayah-wilayah lima kapanewon ini bisa bergerak secara optimal proses pendataan pemilihnya," tuturnya.
Disinggung mengenai pelanggaran, kata Arjuna hingga saat ini pihaknya belum menemukan dugaan pelanggaran di Kabupaten Sleman. Baik yang kemudian dilakukan oleh bakal caleg maupun partai-partai politik.
"Kalau dugaan pelanggaran belum ya, belum kita temukan, paling jika ada potensi kami selalu mengoptimalkan langkah pencegahan belum masuk ke dalam proses penanganan pelanggaran," ungkapnya.
Baca Juga: Jelang Laga Pekan Ke-13 BRI Liga 1, PSS Sleman Dilanda Badai Cedera
Berita Terkait
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Debat Pilkada Dianggap Gagal, Aktivis Minta Solusi Lokal untuk Krisis Iklim di Kaltim
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
Terkini
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia