SuaraJogja.id - Keraton Yogyakarta akan kembali menggelar Hajad Dalem Sekaten. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Rangkaian Sekaten digelar selama sepekan mulai Kamis (21/09/2023) hingga Kamis (28/09/2023) mendatang.
Dalam perayaan Sekaten kali ini, aktivitas Pasar Malam kembali ditiadakan. Sehingga masyarakat tidak akan lagi bisa menikmati hiburan Pasar Malam.
"Memang tidak ada pasar malam lagi dalam sekaten," ujar Tepas Tanda Yekti Keraton Yogyakarta, KMT Tirtawijaya di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (22/09/2023).
Menurut Tirtawijaya, Sekaten dan Pasar Malam adalah dua hal yang berbeda. Dalam sejarahnya, Keraton menggelar Sekaten untuk melakukan syiar Agama Islam melalui kegiatan kebudayaan.
Baca Juga: Cerita Pedagang Telur Asin dan Kinang yang Jadi Tradisi Sekaten, Jualan Saat Perayaan Sekaten Saja
Namun pada masa penjajahan Belanda, Pasar Malam digelar untuk memecah konsentrasi syiar Islam yang dilakukan Keraton saat Sekaten. Karenanya untuk mengembalikan fungsi Sekaten, maka Pasar Malam saat ini ditiadakan.
Karenanya Keraton mencoba mengembalikan makna Garegeb yang identik dengan Sekaten seperti masa lampau. Fokus Sekaten digelar untuk syiar agama Islam melalui budaya alih-alih hiburan Pasar Malam.
"Keraton sedang berusaha mengembalikan ruh sekaten bagaimana melakukan syiar agama melalui budaya," ujarnya.
Selain meniadakan Pasar Malam, Keraton juga melarang penggunaan drone selama Sekaten. Keraton pun memberlakukan no fly zone di kawasan Kraton Yogyakarta.
Masyarakat dilarang untuk menerbangkan drone dan sejenisnya pada jarak 0-150 meter dari permukaan tanah. Hal ini dilakukan guna mendukung kelancaran seluruh prosesi, sekaligus memberikan penghormatan terhadap jalannya Hajad Dalem dan ubarampe yang dibagikan sebagai perlambang sedekah raja.
Baca Juga: Kirab Gamelan Sekaten Solo
"Kalau ada yang nekat [menerbangkan drone] nanti akan diturunkan. Kami sudah koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak," ujarnya.
Sementara Penghageng Tepas Keprajuritan Kraton Yogyakarta KRT Wiraningrat, mengungkapkan Sekaten dimulai dengan dikeluarkannya sepasang Gamelan Sekati yakni Kanjeng Kiai (KK) Gunturmadu dan KK Nagawilaga dari dalam kraton yang disebut miyos gongso. Kedua gamelan ini diletakkan di Pagongan Masjid Gedhe dan akan ditabuh selama kurun waktu tersebut.
Kemudian pada 28 September 2023 mendatang dilaksanakan Garebeg Maulud dengan iring-iringan bregada prajurit dan tujuh gunungan. Dua gajah pun akan mengiringi gunungan.
"Di Masjid Gedhe, setelah didoakan, akan ada dua buah gunungan yang dibawa menuju Pura Pakualaman dan kompleks Kepatihan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Ngeri! Kecoak Hidup Ditemukan di Usus Pria Ini Setelah Makan di Pasar Malam
-
Mees Hilgers Mampir Pasar Malam untuk Beli Makanan Khas Indonesia
-
Viral Bocah Enggan Diajak Pulang dari Pasar Malam, Jawabannya Dianggap Cerdas
-
Sejarah dan Tradisi Prosesi Tabuh Gamelan Sekaten yang Ricuh Hingga Menantu Pakubuwana Dicekik
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan