SuaraJogja.id - Tri-Mountain National Scenic Area Headquarters menghadirkan kampanye Tri-Mountain Multiple Surprise untuk memperkenalkan destinasi wisata di wilayah Tri-Mountain National Scenic Area Taiwan kepada masyarakat Indonesia. Mengusung konsep slow travel atau perjalanan wisata yang santai, Tri-Mountain memadukan pesona alam, kelezatan kuliner, serta kekayaan budaya yang ikonik dan penuh kejutan.
Kampanye ini turut mendukung langkah Biro Pariwisata Kementerian Transportasi dan Komunikasi Taiwan yang menetapkan tahun 2023 sebagai momentum untuk meningkatkan dan menarik wisatawan mancanegara, termasuk Indonesia. Upaya ini sejalan dengan data UNWTO World Tourism Barometer yang mencatat peningkatan pergerakan wisatawan global sebanyak 235 juta turis atau dua kali lipat dibandingkan dengan tahun 2022.
Director of Tri-Mountain National Scenic Area Headquarters, Tourism Administration, Ministry of Transportation and Communications of Taiwan Tsao Chung-Yu menyampaikan pesona Tri-Mountain merupakan salah satu Taiwan's gem.
"Kami melihat banyak wisatawan mancanegara ingin berkunjung ke destinasi wisata yang autentik berkonsep slow travel, dan Tri-Mountain adalah jawaban yang mereka cari. Melalui kampanye 'Tri-Mountain Multiple Surprise', kami fokus meningkatkan kualitas pariwisata yang ramah bagi wisatawan Indonesia. Mempertimbangkan wisatawan Muslim, kami juga menghadirkan halal tourism agar para wisatawan dapat menikmati liburan sambil beribadah dengan tenang," ujar Tsao ChungYu, dikutip dari siaran pers.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Dekat Stasiun Sukabumi: Jalan Kaki Cuma 5 Menit, Adem Semua!
Biro Pariwisata Taiwan fokus pada peningkatan kualitas pariwisata Taiwan yang ramah muslim. Perencanaan strategis telah dilakukan,, termasuk mendorong pelaku usaha lokal Taiwan untuk menerapkan sertifikasi halal.
Kampanye 'Tri-Mountain Multiple Surprise' turut mengajak YouTubers Ken & Grat untuk menjelajahi segudang kejutan di Tri-Mountain.
YouTuber Ken menceritakan pengalamannya berkunjung ke TriMountain, "Saya suka sama suasana di Tri-Mountain yang oke banget untuk healing. Saya dan Grat mendatangi Danau Emei dan kami bersepeda santai di sana. Selain itu, banyak tempat wisata yang kami kunjungi dengan keunikannya masing-masing. Perjalanan wisata ini cocok untuk kalian yang sedang merencanakan liburan untuk refreshing dari hiruk-pikuk perkotaan dan menikmati keindahan alam yang asri dan menenangkan."
YouTuber Grat menambahkan, "Kuliner di Tri-Mountain ini juga nggak kalah menarik. Kami sempat mengunjungi Wu Chun Tea Hall, salah satu kedai teh yang menghadirkan suasana tradisional dengan hidangan yang autentik dan digemari oleh masyarakat setempat. Kami disuguhkan dengan salah satu menu andalannya, yaitu rice cake bertekstur lembut serta beraroma khas dari teh. Seru banget bisa mengamati budaya, menikmati suasana pedesaan di Taiwan, dan menikmati hidup yang tenang seperti warga lokal."
Untuk memudahkan perjalanan para wisatawan Indonesia, Tri-Mountain National Scenic Area Headquarters, Tourism Administration, Ministry of Transportation and Communications of Taiwan meluncurkan buku panduan berbahasa Indonesia yang berisikan informasi tentang apa yang bisa dijelajahi di Tri-Mountain.
"Kami mengundang para wisatawan untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan kuliner Taiwan bersama kami. Selain itu, Tri-Mountain juga menyimpan kejutan di Taichung, distrik fashion dengan pusat perbelanjaan trendi yang digemari masyarakat Indonesia. Pengalaman ini tidak hanya akan membuat kalian berdecak kagum ketika berkunjung, tetapi juga akan meninggalkan memori berharga ketika kalian meninggalkan tempat ini," tutup Tsao Chung-Yu.
Berita Terkait
-
Media Taiwan Tarik Video Wartawannya yang Sebut Trump 'Terpidana Kriminal'
-
Taiwan Tutup Penyelidikan Terkait Ledakan Pager di Lebanon, Sebut Tak Ada Keterlibatan Warganya
-
Ombak 10 Meter! Kong-rey Ancam Taiwan, Topan Terkuat dalam 8 Tahun?
-
China Isyaratkan Taiwan Bisa Jadi 'Anak Terbuang' Jika Trump Menang Pemilu
-
Taiwan Tegaskan Tidak Akan Menyerahkan Wilayahnya di Tengah Tekanan Militer China
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony