SuaraJogja.id - Stadion Maguwoharjo masuk dalam rencana revitalitasi stadion-stadion di Indonesia. Markas dari tim PSS Sleman itu berencana akan direnovasi pada 2024 mendatang.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala UPT Stadion Maguwoharjo, Sumali. Disampaikan Sumali, pihaknya kini masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk renovasi tersebut.
"Iya [Stadion Maguwoharjo akan direnovasi]. Intinya perencananya itu dari PUPR, nah paparan terus terkait rencana renovasinya," kata Sumali, Jumat (29/9/2023).
Kendati demikian, diungkapkan Sumali, belum dapat dipastikan kapan renovasi itu mulai berjalan. Pasalnya proyek itu berada sepenuhnya di Kementerian PUPR.
Baca Juga: Hadapi Arema FC, PSS Sleman Bertekad Akhiri 4 Laga Tanpa Kemenangan
"Jadi untuk pasti dan kapannya, kami belum. Tapi ini sudah proses. Kemungkinan di 2024. Itu benar-benar kewenangan PUPR dan kami hanya menyajikan data yang dibutuhkan," tuturnya.
Sumali menuturkan sebenarnya kondisi Stadion Maguwoharjo sendiri masih cukup baik. Hal itu mengacu pada hasil proses reassessment beberapa waktu lalu.
Dari assessment itu, Stadion Maguwoharjo masih layak untuk menggelar pertandingan Liga 1. Namun tak dipungkiri, diungkapkan Sumali, ada beberapa hal yang kemudian perlu direvitalisasi atau dibenahi.
"Ya kondisinya sampai sekarang masih layak untuk dipakai Liga 1. Memang ada beberapa yang perlu dibenahi, misalnya lampu memang harus ada pembenahan," terangnya.
Tak hanya membenahi sejumlah hal yang ada di Stadion Maguwoharjo. Renovasi itu nantinya bertujuan agar membuat Stadion Maguwoharjo lebih sesuai dengan standar FIFA.
Baca Juga: Ungkap Pengeroyokan Media Officer Madura United di Sleman, PSS Bentuk Tim Pencari Fakta
Sebagai informasi saat ini Stadion Maguwoharjo digunakan sebagai kandang dua tim Liga 1 yakni PSS Sleman dan RANS Nusantara FC. Jika kemudian proyek renovasi itu akan dimulai pada awal tahun 2024 maka dua tim tersebut harus mencari opsi rumah baru sementara.
Mengingat bahwa Liga 1 musim 2023/2024 jika menilik sesuai jadwal baru akan berakhir pada April 2024 mendatang. Sumali mengatakan sudah berkoordinasi dengan panpel terkait kemungkinan tersebut.
"Ya kalau nanti (renovasi) di awal 2024 ya memang harus cari tempat lain (PSS Sleman dan RANS) mungkin seperti itu dan kami juga tentunya koordinasi dengan panpel dan kami sudah bersurat menginformasikan pengguna rencana renovasi dari PUPR," tandasnya.
Berita Terkait
-
Anak Usaha Emiten Semen SIG Dapat Proyek Revitalisasi Trotoar di Jakarta
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
Terkini
-
Terjadi Aksi Pembacokan di Jambusari Sleman, Polisi Amankan Lima Orang Terduga Pelaku
-
Jumlah Nelayan Meninggal Saat Melaut Semakin Banyak, DKP Sebut Tak Ada yang Tercover Asuransi
-
Resmi Beroperasi, TPST Modalan Ditarget Bisa Mengelola Sampah Warga Bantul hingga 60 Ton Sehari
-
Tanah Kasultanan Berstatus HGB, Sri Sultan HB X Angkat Bicara Soal Gugatan ke PT KAI
-
Gegara Emak-emak, KA Kahuripan Terlambat Berangkat di Stasiun Lempuyangan