SuaraJogja.id - Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,Kapolri menekankan pentingnya kehati-hatian dan kecermatan dalam menghadapi kasus dugaan pemerasan yang melibatkan mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), yang saat ini telah memasuki tahap penyidikan.
"Karena ini menyangkut laporan yang dilaporkan oleh orang yang dikenal publik dan kemudian juga menyangkut lembaga yang dikenal publik maka penanganannya harus cermat, harus hati-hati," kata Listyo Sigit di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, DI. Yogyakarta, Sabtu (7/10/2023) kemarin.
Bahkan, dengan alasan ini, Kapolri turut menerjunkan tim dari Mabes Polri untuk membantu Polda Metro Jaya menangani kasus itu.
"Saya meminta tim dari Mabes untuk ikut turun mengasistensi sehingga di dalam proses penanganannya jadi cermat karena kita tidak ingin Polri tidak profesional. Saya minta penyidik menanganinya secara profesional," kata dia.
Jenderal bintang empat itu juga turut mempersilakan pihak atau lembaga lain yang ingin mengawasi kinerja Polri terkait penanganan kasus itu.
"Sehingga kemudian prosesnya betul-betul bisa memberikan rasa keadilan. Apakah ini bisa diproses lanjut, ataukah sebaliknya harus dihentikan, dan tentunya ini menjadi hak dari pelapor, hak dari terlapor untuk kemudian kita uji. Saya kira Polri transparan dalam hal ini," kata dia, dikutip dari Antara.
Saat ini, Polda Metro Jaya sedang menangani laporan dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap SYL saat menduduki posisi Mentan pada 2022 terkait penanganan dugaan kasus korupsi.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, menjelaskan bahwa laporan terkait dugaan pemerasan ini telah diterima pada tanggal 12 Agustus 2023 melalui pengaduan masyarakat (dumas).
Hingga saat ini, kepolisian belum memberikan informasi mengenai siapa pimpinan KPK yang terlibat dalam kasus ini. Pada Kamis (5/10/2023), SYL telah datang ke Polda Metro Jaya, dan sebelumnya juga telah memberikan keterangan dalam pemeriksaan di KPK.
Baca Juga: Kapolri: Kasus Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK Harus Ditangani Hati-hati
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini pada Kamis (5/10) telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara.
SYL kemudian menyatakan keinginannya untuk bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo pada Jumat (6/10) ini untuk menyampaikan pengunduran dirinya sebagai menteri.
Terkait dengan kasus hukum SYL di KPK, pada Jumat (29/9), lembaga antirasuah tersebut mengumumkan bahwa kasus dugaan korupsi di Kementan telah naik ke tahap penyidikan
Berita Terkait
-
Jokowi Tidak Mau Buru-buru Cari Pengganti Syahrul Yasin Limpo: Sudah Ada
-
Rilis Aplikasi Montir Presisi di Yogyakarta, Kapolri: Diawaki Kelompok Difabel
-
Filosofi Hidup Siri' na Pacce Bugis Makassar Dalam Kasus Syahrul Yasin Limpo Menurut Antropolog
-
Jokowi Jawab Usulan Nonaktifkan Pimpinan KPK Buntut Kasus Pemerasan: Masih Simpang Siur
-
Kapolri Buka Pintu Lembaga Lain Awasi Penyelidikan Kasus Pemerasan Pimpinan KPK
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus
-
Mahfud MD: Biarkan Prabowo Olah Komite Reformasi Polri, KPK Lebih Baik Panggil Orang Ini Soal Whoosh
-
Terungkap di Depan Tokoh Nasional, Sultan HB X Sentil Etika Pejabat dan Masa Depan Demokrasi