Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 10 Oktober 2023 | 13:25 WIB
Pelatih PSS Sleman Marian Mihail memimpin latihan. [Foto: Liga Indonesia Baru]

SuaraJogja.id - Marian Mihail resmi mundur dari pelatih kepala PSS Sleman. Hal itu juga menjawab banyaknya rumor yang menyebut bahwa dirinya tak akan melatih Laskar Sembada lagi.

Meski memutuskan mundur, pelatih asal Rumania tersebut tidak hengkang dari PSS Sleman, ia ditunjuk untuk menempati posisi direktur teknik klub.

Sejumlah perbincangan hangat pun mencuat ke publik terkait alasan Marian Mihail mundur sebagai pelatih kepala. Berikut empat alasan yang dianggap masuk akal, pelatih 65 tahun itu tak lagi mau menjabat pelatih kepala.

1. Tidak Mendapat Dukungan

Baca Juga: Hokky Caraka Naik Kelas ke Timnas Senior, Marian Mihail Beri Wejangan Ini

Keputusan untuk mundur dari jabatan kepala pelatih, sebenarnya sudah sempat diutarakan olehnya sejak lama. Hal itu dia ungkapkan sebelum pertandingan antara Madura United vs PSS Sleman.

Marian Mihail merasa belum sepenuhnya didukung, terutama dari kalangan fans.

"Saya tidak ingin menjadi bagian dari situasi yang tidak baik dari fans. Mereka tak memberi dukungan ke saya, juga tak menerima cara saya melatih," terang Marian Mihail.

2. Target Tinggi dengan Komposisi Pemain yang Kurang Pas

Target tinggi dari PSS Sleman memang tak tanggung-tanggung untuk musim ini. Bukan tanpa alasan, setelah mendapat keberuntungan di Liga 2022/2023 tanpa adanya degradasi, Laskar Sembada masih bisa bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: PSS Sleman Ogah Anggap Remeh Arema FC, Marian Mihail: Mereka Tak Layak Ada di Zona Degradasi

Di musim ini pihak manajemen memiliki target tinggi untuk bisa berada di papan atas klasemen Liga 1 2023/2024. Hal itu memang menjadi target yang tidak mudah bagi pelatih 65 tahun itu, ditambah lagi pemain-pemain yang diharapkan mampu mengubah keadaan justru di luar ekspektasi.

3. Hasil Pertandingan yang Mengecewakan

Marian Mihail beberapa kali memang menjanjikan kemenangan untuk timnya. Hal itu sempat terbukti di awal-awal kompetisi.

Namun seiring berjalannya waktu, performa tim justru turun drastis. Akibatnya kekalahan dan hasil imbang hanya menjadi penghias catatan performa Laskar Sembada di awal putaran Liga 1 ini.

Tentu banyak faktor yang mempengaruhi hasil tersebut. Bisa jadi kekalahan terakhir menghadapi Dewa United, menjadi pemantik Marian untuk memutuskan mundur dari jabatan pelatih.

4. Menjadi Dirtek PSS Sleman karena Pengalaman

Dipastikan bukan hengkang dari PSS, Marian Mihail masih menjabat di manajemen tim. Mundur dari jabatan pelatih kepala, saat ini bertanggungjawab menempati Dirtek PSS Sleman.

Tentu, bertahannya di PSS Sleman, Mihail memiliki kemampuan yang bisa menjadi pertimbangan tim. Terutama dalam memberi masukan untuk Laskar Sembada di Liga 1 2023/2024 dengan target ke papan atas klasemen.

Saat ini PSS Sleman terjun bebas mendekati zona degradasi. Laskar sembada berada di peringkat 14 dengan koleksi 18 poin dari 15

Load More