SuaraJogja.id - Sejauh ini, ada deretan klub BRI Liga 1 2023/2024 yang mengalami masalah produksi gol di lini serang. Penyebabnya, mereka tak punya striker yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan.
Beberapa klub di antaranya memang berstatus sebagai kontestan elite di Liga 1 2023/2024. Bahkan, ada klub yang tak punya striker gacor, tetapi bisa menduduki puncak klasemen sementara.
Ketatnya persaingan musim ini jelas membuat klub-klub ini butuh penyerang baru untuk meningkatkan produktivitas gol. Sebab, hal ini jadi kunci untuk bisa memperbaiki performa lini serangnya yang macet.
Jika tak berhasil mendapatkan penyerang baru, klub-klub ini berpotensi mengalami kesulitan untuk bisa bersaing di klasemen.
Berikut deretan klub kontestan Liga 1 2023/2024 yang membutuhkan penyerang baru karena lini serangnya kurang tajam.
Performa Persija Jakarta yang jauh dari kata konsisten pada musim ini tak terlepas dari macetnya produksi gol dari lini serang. Dari 15 laga, mereka baru bisa mencetak 15 gol.
Marko Simic pun tak bisa diharapkan. Dari sembilan laga, ia hanya bisa mencetak tiga gol. Sedangkan Aji Kusuma juga masih belum maksimal karena baru menghasilkan satu gol.
Baca Juga: Guna Perbaiki Performa, Arema FC Maksimalkan Jeda Kompetisi Dengan Latihan
Kegagalan Persebaya Surabaya menembus papan atas juga tak terlepas dari kondisi lini serang. Mereka baru mampu mencetak 19 gol dari 15 pertandingan, karena tak punya striker gacor.
Pencetak gol terbanyak Persebaya oalah Bruno Moreira dengan delapan gol. Striker asal Brasil, Paulo Victor, pun juga tak bisa diandalkan karena baru menghasilkan satu gol.
3. PSS Sleman
PSS Sleman masih tertatih-tatih. Konsistensi mereka cukup terganggu. Sebab, striker asing asal Ukraina, Yevhen Bokhasvili, belum bisa mencetak gol pada musim ini.
Pencetak gol terbanyaknya ialah Ricky Cawor dengan enam gol. Elang Jawa jelas membutuhkan striker tangguh pada bursa transfer paruh musim nanti apabila ingin bersaing pada musim ini.
Saat ini, Bhayangkara FC masih berstatus sebagai penghuni juru kunci klasemen. Penyebabnya ialah macetnya lini serang. Sebab dari 15 laga, mereka baru bisa mencetak 11 gol.
Jumlah ini menjadi yang paling sedikit dibandingkan seluruh kontestan Liga 1 lainnya. Itulah sebabnya, The Guardian butuh striker baru yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan.
5. Borneo FC
Meskipun berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1, Borneo FC juga punya masalah lini serang. Mereka tak memiliki striker andal setelah ditinggal Matheus Pato.
Saat ini, pencetak gol terbanyak Pesut Etam ialah Stefano Lilipaly. Padahal, pemain kelahiran Belanda ini berposisi sebagai sayap. Dia mencetak enam gol dan delapan assist.
Kontributor: Muh. Faiz Alfarizie
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk