Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 12 Oktober 2023 | 14:55 WIB
Para pemain PSS Sleman saat menghadapi Bhayangkara FC dalam laga pekan kedelapan BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo, Minggu (13/08/23). (Liga Indonesia Baru)

SuaraJogja.id - Sejauh ini, ada deretan klub BRI Liga 1 2023/2024 yang mengalami masalah produksi gol di lini serang. Penyebabnya, mereka tak punya striker yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan.

Beberapa klub di antaranya memang berstatus sebagai kontestan elite di Liga 1 2023/2024. Bahkan, ada klub yang tak punya striker gacor, tetapi bisa menduduki puncak klasemen sementara.

Ketatnya persaingan musim ini jelas membuat klub-klub ini butuh penyerang baru untuk meningkatkan produktivitas gol. Sebab, hal ini jadi kunci untuk bisa memperbaiki performa lini serangnya yang macet.

Jika tak berhasil mendapatkan penyerang baru, klub-klub ini berpotensi mengalami kesulitan untuk bisa bersaing di klasemen. 

Baca Juga: Guna Perbaiki Performa, Arema FC Maksimalkan Jeda Kompetisi Dengan Latihan

Berikut deretan klub kontestan Liga 1 2023/2024 yang membutuhkan penyerang baru karena lini serangnya kurang tajam.

1. Persija Jakarta

Performa Persija Jakarta yang jauh dari kata konsisten pada musim ini tak terlepas dari macetnya produksi gol dari lini serang. Dari 15 laga, mereka baru bisa mencetak 15 gol.

Marko Simic pun tak bisa diharapkan. Dari sembilan laga, ia hanya bisa mencetak tiga gol. Sedangkan Aji Kusuma juga masih belum maksimal karena baru menghasilkan satu gol.

2. Persebaya Surabaya

Baca Juga: Terungkap, Ternyata Ini Alasan Borneo FC Boyong Pemain Buangan PSM Makassar

Kegagalan Persebaya Surabaya menembus papan atas juga tak terlepas dari kondisi lini serang. Mereka baru mampu mencetak 19 gol dari 15 pertandingan, karena tak punya striker gacor.

Pencetak gol terbanyak Persebaya oalah Bruno Moreira dengan delapan gol. Striker asal Brasil, Paulo Victor, pun juga tak bisa diandalkan karena baru menghasilkan satu gol.

3. PSS Sleman

PSS Sleman masih tertatih-tatih. Konsistensi mereka cukup terganggu. Sebab, striker asing asal Ukraina, Yevhen Bokhasvili, belum bisa mencetak gol pada musim ini.

Pencetak gol terbanyaknya ialah Ricky Cawor dengan enam gol. Elang Jawa jelas membutuhkan striker tangguh pada bursa transfer paruh musim nanti apabila ingin bersaing pada musim ini.

4. Bhayangkara FC

Saat ini, Bhayangkara FC masih berstatus sebagai penghuni juru kunci klasemen. Penyebabnya ialah macetnya lini serang. Sebab dari 15 laga, mereka baru bisa mencetak 11 gol.

Jumlah ini menjadi yang paling sedikit dibandingkan seluruh kontestan Liga 1 lainnya. Itulah sebabnya, The Guardian butuh striker baru yang bisa diandalkan untuk menjebol gawang lawan.

5. Borneo FC

Meskipun berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1, Borneo FC juga punya masalah lini serang. Mereka tak memiliki striker andal setelah ditinggal Matheus Pato.

Saat ini, pencetak gol terbanyak Pesut Etam ialah Stefano Lilipaly. Padahal, pemain kelahiran Belanda ini berposisi sebagai sayap. Dia mencetak enam gol dan delapan assist.

Kontributor: Muh. Faiz Alfarizie

Load More