SuaraJogja.id - Seorang nelayan asal Gunungkidul tewas ketika perahunya terbalik menghantam karang usai salah mendarat akibat kabut tebal yang terjadi di sepanjang pantai selatan Gunungkidul hari Sabtu (14/10/2023) sore kemarin.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah 2, Surisdiyanto mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada hari Sabtu malam sekira pukul 19.00 WIB di kawasan Pantai Ngrawah Kalurahan Kanigoro Kapanewon Saptosari Gunungkidul. Kapal jukung yang dinahkodai Surat warga Dusun Gebang Kalurahan Kanigoro dengan anak buah kapal bernama Sujono warga Dusun Mendak Kanigoro.
"Mereka memakai kapal jukung bernama lambung Hangastuti,"ujar dia Minggu (15/10/2023) dinihari.
Sabtu sore sekira pukul 15.00 WIB, kedua nelayan tersebut berangkat mencari ikan. Mereka berangkat dari Pantai Ngrenehan Kapanewon Saptosari, tempat biasa mereka menempatkan kapalnya. Mereka melaut karena saat tengah musim ikan.
Setelah beberapa jam mencari ikan, sekitar pukul 19.00 WIB, keduanya ingin pulang dan kembali ke pantai Ngrenehan. Di samping itu, kondisi lepas pantai saat itu juga diselimuti kabut yang cukup tebal sehingga mengganggu pandangan.
"Mereka tidak leluasa untuk mencari ikan. Sehingga memutuskan untuk kembali,"kata dia.
Namun ketika hendak kembali ke Pantai Ngrenehan, mereka kebingungan karena terhalang kabut tebal. Keduanya tetap berusaha untuk mendekat ke daratan dan ternyata mereka tersesat dan justru memasuki kawasan pantai Ngrawah Kalurahan Kanigoro.
Karena itulah, keduanya kemudian berusaha untuk putar balik. Mereka kembali mengarahkan kapalnya ke lautan. Namun naas, ketika putar balik menuju ke laut lagi tiba-tiba ombak menghantam perahu mereka.
"Akibatnya kapal terbalik dan pecah menjadi dua bagian. Kedua nelayan di atasnya terhempas ke laut bersama muatan,"tambahnya
Sujono berhasil melompat dan berusaha berenang ke tepi. Sujono akhirnya berhasil mendarat di Pantai Ngrawah. Namun rekannya, Surat tak berhasil menyelamatkan diri. Dia ditemukan meninggal dunia dengan beberapa luka di kepalanya.
Luka tersebut diduga akibat karena benturan badan kapal dan juga karang. Korban ditemukan sudah menepi di kawasan Pantai Ngrawah tersebut. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Selain pecah terbagi dua, peralatan penangkap ikan yang mereka miliki juga mengalami kerusakan berat akibat hantaman ombak dan benturan dengan karang.
Suris mengakui sejak pagi kabut tebal memang menyelimuti kawasan pantai Selatan Gunungkidul. Mengingat seringnya terjadi kabut tebal, dia menghimbau kepada nelayan untuk berhati-hati dan selalu menggunakan peralatan safety seperti baju pelampung dan helm keselamatan.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut