SuaraJogja.id - KAI Daop 6 Yogyakarta masih terus berupaya melakukan evakuasi terhadap sarana kereta api yang terdampak peristiwa anjloknya KA 17 Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, Kulon Progo pada Selasa (17/10/2023).
Hingga Rabu (18/10/2023) pukul 05.00 WIB setidaknya masih ada 6 kereta yang berada di jalur KA dan menunggu dievakuasi. Dengan rincian 2 kereta rangkaian Argo Wilis dan 4 rangkaian Argo Semeru.
"Upaya evakuasi dilakukan di antaranya dengan mengangkat kereta ke jalur KA menggunakan alat berat hingga memperbaiki jalur agar kereta dapat ditarik. Tim evakuasi masih berusaha untuk mengangkat kereta yang anjlok mengenai rangkaian Argo Wilis," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Rabu pagi.
"Masih normalisasi jalur KA. Tidak berhenti sebelum selesai, harus selesai, non stop KAI," imbuhnya.
Baca Juga: Lumpuh Total Pasca Kecelakaan, 18 Perjalanan KA Bandara di Jogja Dibatalkan
Krisbiyantoro tak memungkiri ada sejumlah kendala yang dihadapi dalam evakuasi rangkaian gerbong kereta anjlok ini. Salah satunya terkait dengan akses masuk ke lokasi kejadian.
"Ya akses masuk kemudian bentuk kemiringan kereta itu kan membutuhkan perhitungan mateng dari operator crane karena letak crane di kereta api tentu hanya bisa rel dengan rel tidak bisa memasang posisi sendiri," sebut dia.
Sementara itu sejumlah KA keberangkatan awal Daop 6 dilakukan rekayasa memutar jalur atau batal sebagian perjalanannya. di antaranya ada Argo Dwipangga, Taksaka, Senja Utama Solo, Senja Utama Yk, Lodaya, Sancaka, Bengawan, Manahan, Gajahwong, Jaka Tingkir, dan lain-lain.
"Dari pemantauan Daop 6, pembatalan tiket KA banyak dilakukan penumpang di Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Solo Jebres yang merupakan stasiun persimpangan," ujarnya.
Terkait kompensasi sendiri, kata Krisbiyantoro, KAI mengeluarkan service recovery. Baik itu di stasiun awal sebelum penumpang yang terlambat berangkat maupun di kereta yang anjlok.
Baca Juga: KAI Masih Upayakan Buka Satu Jalur Imbas Kereta Anjlok di Kulon Progo
"Sepanjang penumpang kereta api itu meneruskan perjalanan hingga sampai stasiun tujuan akhir berarti janji kereta api yang berwujud tiket itu sudah terpenuhi tetapi terlambat seperti itu aja. Kami kan mempunyai kewajiban mengantarkan penumpang yang sesuai tertera di tiket hingga stasiun tujuan biarpun terlambat," tuturnya.
Dalam kesempatan ini, KAI Daop 6 Yogyakarta memohon maaf karena jalur KA belum dapat beroperasi normal.
Berita Terkait
-
Cetak Rekor! Penumpang LRT Jabodebek di Oktober Capai 2,2 Juta Orang
-
Tinggalkan Panggung TXT di Tengah-Tengah Pertunjukkan, Agensi Angkat Bicara Soal Kondisi Huening Kai
-
Mendadak Tinggalkan Panggung saat Konser, Ini Kata BIGHIT MUSIC soal Kondisi Kai TXT
-
Tingkatkan Literasi, KAI Logistik Salurkan Lebih dari 1.000 Buku
-
Dorong Green Logistics, KAI Logistik Ajak Pelaku Usaha Manfaatkan Moda KA
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Diduga Lakukan Politik Uang Jelang Pilkada, Singgih dan Istri Dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta
-
Diminta Tak Tergesa-gesa, DPRD Kota Jogja Minta Wacana Buang Sampah Berbayar Dikaji Lagi
-
DLH Wacanakan Buang Sampah Berbayar di Kota Jogja, Caranya Bagaimana?
-
Perintis Kuliner Mangut Lele Mbah Marto Ijoyo Meninggal Dunia
-
Beberkan Urgensi Wacana Buang Sampah Berbayar, DLH Kota Jogja: Agar Masyarakat Bertanggungjawab