SuaraJogja.id - PSS Sleman resmi mendapat hukuman atas insiden pemukulan media officer Madura United oleh oknum suporter di Stadion Maguwoharjo. Skuat Laskar Sembada tak akan mendapat dukungan dari penonton saat menjamu Persik Kediri pada Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo, Sabtu (21/10/2023).
Sebelumnya PSS Sleman sudah mengajukan banding terhadap Keputusan Komdis PSSI atas insiden tersebut. Kendati demikian, Komdis PSSI menolak, sehingga PSS Sleman tetap dihukum.
"Hukuman tersebut diberikan kepada PSS karena dianggap gagal memberikan keamanan dan kenyamanan kepada tim tamu Madura United FC," tulis keterangan resmi klub, dikutip Rabu (18/10/2023).
Imbas pemukulan oknum suporter ke salah satu jajaran official Madura United dikecam habis dan mendapat sorotan. Bahkan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) bergerak untuk mencari kebenaran tersebut.
Baca Juga: Sudah Punya Kartika Ajie, Ini Alasan Persik Kediri Datangkan Miswar Saputra
Menyusul bukti dan rekaman video pemukulan yang sudah dikantongi TGPF, PSS dianggap bertanggungjawab dengan insiden tersebut.
Skuat Super Elja dihukum dengan larangan menyelenggarakan pertandingan tanpa penonton saat menjadi tuan rumah sebanyak satu kali. Tak hanya itu, PSS juga didenda sebesar Rp20 juta rupiah.
PSS juga menyayangkan dengan insiden yang seharusnya tak perlu terjadi itu. Ia meminta agar suporter lebih dewasa dan tidak melakukan aksi brutal hingga melakukan pengeroyokan.
"Tentunya ini sangat disayangkan karena sangat merugikan PSS Sleman di berbagai aspek. Semoga kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak lagi terulang di kemudian hari," sebut keterangan tertulisnya.
Hingga kini, belum ada kejelasan siapa oknum pengeroyokan tersebut. Meski Polresta Sleman sudah turun tangan, belum ada rilis penyerang yang diamankan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Terancam Hukuman Cambuk 99 Kali karena Perzinahan Cium Perempuan bukan Muhrimnya
Selanjutnya, PSS Sleman hanya perlu bertahan atau bersikeras tak kalah dari Persik Kediri di laga kandangnya. Skuat asuhan Bertrand Crasson harus menelan kekalahan di dua laga terakhirnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Jadwal BRI Liga 1: Peluang Persib Bandung Segel Gelar Juara?
-
BRI Liga 1 Memanas! LIB Siaga Penuh Jaga Akhir Musim dari 'Main Mata'
-
3 Pemain yang Diprediksi Jadi Rebutan Jika Klubnya Degradasi dari BRI Liga 1 2024/2025
-
Pieter Huistra Pastikan PSS Sleman Tetap Bertarung Walau Terancam Degradasi
-
Klasemen BRI Liga 1 usai Persib Bandung Pesta Gol, PSS Sleman Bakal Terdegradasi?
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
Kantor Wakil Rakyat Dikunci, Aspirasi Pendidikan Terkunci? Hardiknas Berujung Ricuh di Yogyakarta
-
Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Profiling 5 Terlapor Sengketa Tanah, Ada Notaris
-
BUKP Kulonprogo Krisis, Nasabah Panik Tarik Dana, Pemda DIY Janjikan Solusi Ini
-
Pemeriksaan Saksi Kasus Dugaan Mafia Tanah Mbah Tupon Bertambah, Polda DIY Periksa 11 Orang
-
Pembalap Cilik Asal Kulon Progo Harumkan Nama Indonesia di Kancah Internasional