SuaraJogja.id - Sebuah benda berupa pralon yang berada di dalam koper besar membuat warga di Jalan Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja geger, Rabu (18/10/2023). Pralon yang terlihat memiliki beberapa kabel di beberapa sisinya itu diduga bahan peledak seperti bom.
Ramainya penemuan benda diduga bom itu ramai diperbincangkan di media sosial, termasuk di Instagram. Mengutip @merapi_uncover, tim gegana dan sejumlah jajaran kepolisian melakukan pengamanan di sekitar lokasi pada pukul 15.30 WIB.
"Di jalan Patangpuluhan Jogja ada pasukan Gegana, dilaporkan sementara ada koper berisi benda yang diduga bom, di depan warung tonseng," tulis keterangan foto yang dikutip Rabu.
Terlihat sejumlah personel kepolisian menutup jalan dari simpang empat Sonosewu ke timur. Masyarakat diminta tak mendekat sembari pihak kepolisian melakukan pengamanan.
Baca Juga: Lumpuh Total Pasca Kecelakaan, 18 Perjalanan KA Bandara di Jogja Dibatalkan
Menanggapi ramainya dugaan bom tersebut, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan setelah mendengar adanya dugaan barang mencurigakan itu, polisi langsung mendatangi TKP.
"Jadi setelah menerima informasi itu kami datang dan langsung memasang police line untuk melakukan pengamanan," kata Saiful.
"Dari tim Gegana dan Jihandak Polda DIY, alhamdulilah tidak ada dan tidak ditemukan unsur bom seperti yang diperkirakan masyarakat itu," ujar dia.
Saiful mengaku masih mendalami peristiwa itu sehingga belum mengetahui pelaku yang sengaja menaruh barang tersebut.
"Nah itu masih kami dalami, kami masih lakukan penyelidikan terkait hal ini. Mudah-mudahan kita bisa menemukan orang yang menaruh tas itu," ujar dia.
Baca Juga: Kereta Argo Semeru yang Ditumpangi Anjlok, Diendha Batal ke Jakarta dan Pilih Balik ke Jogja
Menyusul sejumlah kabel yang menempel di sekitar pralon yang ada diduga pemicu untuk meledak, Saiful menegaskan bahwa barang tersebut bukan bahan yang mengandung bahan peledak.
Disinggung apakah peristiwa tersebut masuk dalam ranah teror terhadap seseorang untuk ditujukan ke pihak lain, Kapolresta Yogyakarta belum mengarah penyelidikan hingga ke sana.
Berita Terkait
-
Pertempuran Terbuka? Hizbullah Klaim Serangan Balasan, Tel Aviv Jadi Medan Perang
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Ledakan Bom Mobil di Pakistan Tewaskan Dua Anak dan Lima Militan
-
Teror di Jantung Pemerintahan Brasil, Pelaku Ternyata Ancam di Medsos Sebelum Ledakan
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan