Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 18 Oktober 2023 | 17:40 WIB
Salah satu personel Jihandak Polda DIY melakukan evakuasi terhadap benda diduga bom yang ada di Jalan Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan, Rabu (18/10/2023). (dok.Istimewa)

SuaraJogja.id - Sebuah benda berupa pralon yang berada di dalam koper besar membuat warga di Jalan Patangpuluhan, Kemantren Wirobrajan, Kota Jogja geger, Rabu (18/10/2023). Pralon yang terlihat memiliki beberapa kabel di beberapa sisinya itu diduga bahan peledak seperti bom.

Ramainya penemuan benda diduga bom itu ramai diperbincangkan di media sosial, termasuk di Instagram. Mengutip @merapi_uncover, tim gegana dan sejumlah jajaran kepolisian melakukan pengamanan di sekitar lokasi pada pukul 15.30 WIB.

"Di jalan Patangpuluhan Jogja ada pasukan Gegana, dilaporkan sementara ada koper berisi benda yang diduga bom, di depan warung tonseng," tulis keterangan foto yang dikutip Rabu.

Terlihat sejumlah personel kepolisian menutup jalan dari simpang empat Sonosewu ke timur. Masyarakat diminta tak mendekat sembari pihak kepolisian melakukan pengamanan.

Baca Juga: Lumpuh Total Pasca Kecelakaan, 18 Perjalanan KA Bandara di Jogja Dibatalkan

Menanggapi ramainya dugaan bom tersebut, Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan setelah mendengar adanya dugaan barang mencurigakan itu, polisi langsung mendatangi TKP.

"Jadi setelah menerima informasi itu kami datang dan langsung memasang police line untuk melakukan pengamanan," kata Saiful.

"Dari tim Gegana dan Jihandak Polda DIY, alhamdulilah tidak ada dan tidak ditemukan unsur bom seperti yang diperkirakan masyarakat itu," ujar dia.

Saiful mengaku masih mendalami peristiwa itu sehingga belum mengetahui pelaku yang sengaja menaruh barang tersebut.

"Nah itu masih kami dalami, kami masih lakukan penyelidikan terkait hal ini. Mudah-mudahan kita bisa menemukan orang yang menaruh tas itu," ujar dia.

Baca Juga: Kereta Argo Semeru yang Ditumpangi Anjlok, Diendha Batal ke Jakarta dan Pilih Balik ke Jogja

Menyusul sejumlah kabel yang menempel di sekitar pralon yang ada diduga pemicu untuk meledak, Saiful menegaskan bahwa barang tersebut bukan bahan yang mengandung bahan peledak.

Disinggung apakah peristiwa tersebut masuk dalam ranah teror terhadap seseorang untuk ditujukan ke pihak lain, Kapolresta Yogyakarta belum mengarah penyelidikan hingga ke sana.

Load More