SuaraJogja.id - Seorang pria berinisial RN (33) melakukan aksi penipuan dan penggelapan bermodus jasa pemasangan Air Conditioner (AC). Usut punya usut pelaku merupakan mantan karyawan di sebuah toko elektronik di Jogja.
Kapolsek Umbulharjo Kompol Yayan Dewayanto menuturkan bahwa kasus ini terjadi pada Senin, 17 Juli 2023 sekira pukul 08.31 WIB lalu di Jalan Sokonandi No. 6, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Kerugian ditaksir hingga mencapai Rp3,1 juta.
"Korban PNS, warga Sewon, Bantul. Kerugian yang dialami pelapor yakni uang sebesar Rp3,1 juta," kata Yayan, saat rilis kasus di Mapolsek Umbulharjo, Selasa (24/10/2023).
Disampaikan Yayan, modus pelaku dalam melangsungkan aksinya dengan menawarkan jasa pemasangan ac kepada konsumen. Dalam jasa pemasangan itu sudah termasuk harga promo atau potongan harga.
Pelaku membanderol jasa pemasangan ac itu sebesar Rp3,1 juta. Saat itu salah seorang korban percaya dan langsung melakukan transfer sejumlah uang yang telah ditentukan ke rekening pelaku.
"Pelaku mengaku karyawan salah satu toko elektronik di Jalan Magelang. Setelah itu pelaku menjanjikan 2 hari, tapi setelah beberapa hari sampai 6 Agustus pelaku tidak mengirim AC itu," tuturnya.
Saat ditanya korban, pelaku berdalih dengan berbagai alasan. Hingga akhirnya korban yang merasa ditipu lantas melapor ke Polsek Umbulharjo untuk ditindaklanjuti.
Kanit Reskrim Polsek Umbulharjo Iptu Hariadi menambahkan pelaku berhasil ditangkap pada 19 Oktober 2023 kemarin. Hasil pengusutan ternyata diketahui bahwa pelaku merupakan eks karyawan toko elektronik.
"Awalnya dia [pelaku] karyawan [toko elektronik di Jalan Magelang], tapi sebelum kejadian dia sudah dikeluarkan. Dia menjanjikan produk murah atau dapat potongan. Tapi setelah ditransfer barang tidak pernah sampai," ungkapnya Hariadi.
Baca Juga: Umbulharjo Batal, Pemda DIY Tetapkan Tamanmartani jadi Pembuangan Sampah
Modus operandi pelaku yakni menawarkan produk ac itu ke pelanggan toko lama tempatnya bekerja itu. Ia menghubungi korbannya lewat WA lalu memberikan nomor rekening untuk mentransfer uang.
"Intinya dia melakukan penipuan setelah dikeluarkan, hasilnya untuk kehidupan sehari-hari. Mungkin dikeluarkan karena kerja kurang bagus," cetusnya.
Hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman terkait kasus ini. Termasuk mencari kemungkinan korban lain yang telah ditipu oleh pelaku.
"Jadi dari keterangan untuk di wilayah Umbulharjo baru satu yang laporan. Belum terkonfirmasi ada korban lain," imbuhnya.
Atas perbuatan ini pelaku yang merupakan warga Godean, Sleman itu disangkakan Pasal 378 dan 372 tentang penipuan dan penggelapan. Dengan ancaman untuk yang bersangkutan hukuman penjara 5 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi