SuaraJogja.id - Warga Kepuharjo, Cangkringan, Sleman dikejutkan dengan penemuan mayat bayi perempuan pada Selasa (24/10/2023) pagi. Polisi menyebut kejadian di wilayahnya ini bukan yang pertama.
"Sudah pernah dulu, 2016 dan 2019 [penemuan mayat bayi di Cangkringan]," kata Kapolsek Cangkringan Iptu Achmad Mirza, dikonfirmasi Selasa siang.
Namun, lebih jauh, disampaikan Mirza, untuk penemuan bayi di tahun 2023 ini baru pertama. Ia berharap kejadian ini menjadi yang pertama dan terakhir.
"[Penemuan mayat bayi pertama di 2023] di Cangkringan iya, semoga tidak ada kejadian lagi," imbuhnya.
Saat ini kepolisian masih menelusuri terduga pelaku pembuangan bayi tersebut. Termasuk memeriksa sejumlah fasilitas kesehatan terkait riwayat ibu hamil yang baru melahirkan.
Mengingat di sekitar lokasi pun hanya kebun saja. Tidak ada penginapan atau bahkan rumah untuk tinggal.
"Kita ngecek siapa tahu ada sidik jari di kain pembungkusnya itu. Kemudian nyari info siapa tahu dia [ibu bayi] lahiran dimana, bidan atau gimana, kita cek dulu," tuturnya.
Selain itu, untuk upaya pencegahan pihaknya akan terus menggencarkan sosialisasi di tengah masyarakat. Termasuk berkoordinasi dengan Puskesmas setempat.
"Untuk upaya pencegahan, tetap memberikan sosialisasi terkait bahaya pergaulan bebas. Berkoordinasi dengan puskesmas juga agar ada narasumber yang menjelaskan dari sisi bahaya penyakit menular, menambah jam patroli anggota untuk mencegah hal seperti ini terjadi," ungkapnya.
Baca Juga: Motif Pembuangan Bayi Kembar di Berbah Sleman, Takut Ketahuan Orang Tua Hamil di Luar Nikah
Diketahui mayat bayi perempuan itu ditemukan warga pada sekitar pukul 07.00-07.30 WIB.
"Jadi ada warga nyari rumput terus kecium bau, beliau meriksa asal bau. Terus ada bungkusan kayak kain, pas dibuka bayi," ungkapnya.
Usai terkejut melihat isi dari kain tersebut yang ternyata seorang bayi perempuan. Warga tersebut langsung melapor kepada pemangku wilayah setempat serta ke Babinkamtibmas yang kemudian melaporkan ke Polsek Cangkringan.
Mendapat laporan itu petugas dari kepolisian dan puskesmas langsung mendatang lokasi. Untuk kemudian mengevakuasi mayat bayi perempuan itu guna diperiksa lebih lanjut di Rumah Sakit Bhayangkara.
"Bayi perempuan. Tadi [pemeriksaan] sudah enggak ada ari-ari cuma antara terputus atau apa gak tau. Jadi masih diperiksa dulu, ini masih di Bhayangkara," tuturnya.
Kondisi bayi dipastikan sudah tak bernyawa saat ditemukan oleh warga. Berdasarkan pemeriksaan sementara bayi lahir normal sesuai masa kehamilan ibu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!