SuaraJogja.id - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menggelar sejumlah kegiatan di kawasan destinasi Keraton Ratu Boko di wilayah Prambanan, Sleman, untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di objek wisata tersebut.
"Dari tiga destinasi yang kami kelola, yakni Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Keraton Ratu Boko, selama ini destinasi Keraton Ratu Boko yang jumlah kunjungan wisatawan masih relatif rendah," kata Corporate Secretary PT TWC AY Suhartanto di Kantor Pusat PT TWC, Sleman, Senin.
Menurut dia, kegiatan yang digelar di Keraton Ratu Boko tersebut diupayakan yang melibatkan komunitas maupun kelompok masyarakat sehingga dapat membantu mempromosikan destinasi tersebut ke masyarakat luas.
"Beberapa kegiatan yang telah kami gelar seperti, 'Boko Membatik' dalam rangka menyemarakkan Hari Batik dengan melibatkan komunitas perajin dan pecinta batik di Yogyakarta dan sekitarnya," katanya.
Baca Juga: Kabar Gembira Untuk Wisatawan, Taman Safari Indonesia Kembali Buka Wahana Safari Malam
Boko Membatik mengajak wisatawan untuk belajar membatik sambil menikmati keindahan panorama situs cagar budaya peninggalan abad ke-8 Masehi oleh Wangsa Syailendra ini.
Kemudian ada juga kegiatan "Sunset Yoga Berkebaya" yang merupakan upaya untuk memadukan pelestarian budaya dan olahraga.
"Kegiatan yang diikuti puluhan peserta ini sebagai upaya menjaga dan melestarikan situs cagar budaya serta memasyarakatkan pakaian adat Nusantara melalui aktivitas yang menyehatkan jiwa dan raga," katanya.
Kegiatan ini diselenggarakan secara unik, yaitu peserta mengenakan kebaya bernuansa merah putih saat melakukan yoga. "Kegiatan ini dihadirkan untuk memeriahkan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia," katanya.
Suhartanto mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya juga menggelar "Youth Cultural Competition" dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda. "Kegiatan ini selain untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, juga menjadi salah satu ruang pengembangan potensi 'content creator' muda dalam mempromosikan destinasi sejarah edukatif seperti Keraton Ratu Boko," katanya.
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Berikut Manfaat Palembang Memiliki Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat
Dalam kegiatan ini puluhan "content creator" muda baik siswa SMA sederajat dan mahasiswa memadati destinasi Keraton Ratu Boko, berkompetisi memotret potensi salah satu destinasi unggulan di Yogyakarta.
Berita Terkait
-
Kerja Sama RI-UEA Semakin Erat, Prabowo dan MBZ Tandatangani 8 Kesepakatan Penting
-
Seruit Bukan Satu-satunya, Ini 6 Kuliner Lampung yang Siap Manjakan Lidahmu
-
Rahasia Kota Gadis, Ini 6 Kuliner Madiun yang Bikin Wisatawan Asing Ketagihan
-
Tiga Hari Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan di Ancol Tembus 167 Ribu
-
Kemenpar Sambut Baik Wisatawan Korut yang Makin Banyak ke Indonesia: Kita Welcome
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital