SuaraJogja.id - PSS Sleman berupaya mengubah tren buruknya di putaran kedua Liga 1 2023/2024. Rencana mendatangkan pemain baru pun mulai tersiar di jendela transfer musim ini.
Sebelum membahas pemain baru, ada kalanya melihat performa dua penyerang skuat Laskar Sembada yang cukup baik di awal musim, ya Hokky Caraka dan Yevhen Bokhashvili. Perbandingan dua penyerang beda generasi ini memang berbeda jauh selama di PSS. Tapi siapa yang lebih baik dan paling tepat dimainkan Bertrand Crasson di putaran kedua Liga 1?.
Yevhen Bokhaskvili
Penyerang asal Ukraina ini memang banyak memberikan kontribusi selama PSS Sleman melenggang di kasta tertinggi Liga 1. Yevhen ikut merasakan euforia promosi tim ke Liga 1.
Baca Juga: Hokky Caraka Nyaris Tak Berkutik di PSS Sleman, Performanya jadi Tanda Tanya di Putaran Kedua Liga 1
Performanya terus menjadi andalan pelatih-pelatih PSS Sleman yang silih berganti, termasuk Setyo Nurdiayantoro hingga Marian Mihail.
Berbicara musim 2023/2024, Yevhen belum mencetak satu gol pun. Melansir transfermark.com, Selasa (31/10/2023), penyerang 30 tahun ini bahkan baru mengoleksi satu assist saja saat PSS Sleman menjamu Barito Putera. Sayang skuat Laskar Sembada tumbang di kandangnya sendiri saat itu.
Yevhen sendiri dimainkan selama 14 pertandingan dari 17 laga yang dilakoni PSS Sleman. Di akhir putaran pertama Liga 1, Yevhen tak masuk dalam daftar pemain, ketika PSS digulung 4-1 oleh Persib Bandung.
Bukan berarti, Yevhen bermain buruk di putaran pertama Liga 1. Ia sering menjadi starter dalam pertandingan meski belum mempersembahkan gol.
Tak bisa disimpulkan nihilnya gol sejauh PSS Sleman bertarung disebabkan karena dirinya. Melainkan kerjasama tim menjadi utama untuk melihat performanya sejauh pertandingan dilakoni.
Baca Juga: Gacor di Timnas Indonesia, Hokky Caraka justru Melempem di Klub?, Ini Salah Satu Penyebabnya
Penyerang muda yang baru saja kembali dari Timnas Indonesia senior menunjukkan kualitas yang terus meningkat. Dua gol dikoleksi pemain asal Gunungkidul ini ketika bermain bersama Fachruddin Aryanto dkk menghadapi Brunei Darusslam.
Sekembalinya Hokky ke klub, ia belum menciptakan gol lagi seperti yang diharapkan pelatih kepala, Bertrand Crasson. Sejauh ini Hokky Caraka telah mengoleksi 2 gol dan satu assist.
Secara jumlah koleksi gol, Hokky memang lebih unggul dibandig seniornya, Yevhen Bokhashvili. Hokky juga kerap menjadi andalan pelatih di akhir putaran pertama Liga 1 kemarin. Tercatat dari 17 pertandingan, Hokky diterjunkan dalam 15 laga bersama tim.
Hokky Caraka justru menjadi sorotan saat ini. Performanya masih ditunggu oleh pelatih untuk menunjukkan kepiawaiannya selama menjalani karier sepak bolanya.
Potensi pemain muda ini bisa saja masih mengendap. Menyusul belum semua performanya dia keluarkan di level klub.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?