SuaraJogja.id - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan progres pembangunan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pantai Gesing, Kabupaten Gunungkidul, mendekati selesai, sehingga ditargetkan bisa diresmikan pada triwulan I 2024.
"Kami targetkan awal tahun 2024, triwulan pertama sudah bisa diresmikan," kata Kepala DKP DIY Bayu Mukti Sasongka saat dihubungi di Yogyakarta, DIY, Selasa.
Bayu menuturkan untuk pembangunan tahap satu yang mencakup zona inti pelabuhan seperti kolam, dermaga, hingga tempat pelelangan ikan sudah rampung sepenuhnya dan saat ini dalam masa pemeliharaan.
"Tahap satu sudah selesai, tinggal pemeliharaan, perapian, dan pembersihan. Untuk masa pemeliharaan sampai dengan enam bulan ke depan," ujar dia.
Sementara, untuk pembangunan tahap dua meliputi bangunan perkantoran serta sarana pendukung lainnya diperkirakan tuntas hingga akhir 2023.
Menjelang akhir pengerjaan fisik pelabuhan yang telah dimulai sejak 2022 itu, DKP DIY sebagai pengelola pelabuhan akan melakukan uji coba operasional sampai akhir tahun.
"Sekarang sudah mulai masuk kapal-kapal kecil. Ini nanti sekaligus uji coba, sehingga kami targetkan sampai dengan akhir tahun sudah bisa kita operasionalkan dengan baik," ujar Bayu.
Saat resmi beroperasi pada awal 2024, menurut Bayu, pelabuhan ikan terbesar kedua di Gunungkidul itu diperkirakan mampu menampung hingga 40 unit kapal berkapasitas 10 sampai 30 grosston (GT), serta kapal motor tempel hingga 100 unit.
"Pelabuhan ini kami siapkan untuk nelayan-nelayan lokal di DIY, tapi juga kita tidak bisa nenutup kemungkinan ada nelayan andon dari tempat lain yang mencari ikan di pelabuhan kita," ujar dia.
Baca Juga: Depresi Terjerat Rentenir, Ibu Rumah Tangga Asal Gunungkidul Nekat Gantung Diri
Menurut Bayu, DKP DIY telah menggelar sejumlah program peningkatan kemampuan nelayan lokal, termasuk menyiapkan dua kapal nelayan 10 GT yang bersumber dari dana keistimewaan.
Selain sebagai tempat pendaratan ikan, pelabuhan yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp150 miliar itu juga diproyeksikan menjadi tourism fishing port atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata.
Secara bertahap, ujar Bayu, konsep pariwisata di pelabuhan itu bakal terus disempurnakan dan dikemas lebih menarik sehingga mampu mendatangkan banyak wisatawan ke kawasan itu.
"Nanti, mungkin bisa menyewa kapalnya nelayan untuk mancing, kemudian bisa menikmati panorama Yogyakarta dari laut," ucap dia.
DKP DIY menargetkan sumbangan produksi ikan tangkap dari pelabuhan itu untuk tahap awal mampu mencapai separuh dari produksi Pelabuhan Sadeng, Gunungkidul yang rata-rata mencapai 3.000-5.000 ton ikan per tahun.
"Untuk tahap awal mungkin produksi ikan baru sekitar separuhnya (Pelabuhan Sadeng) karena armadanya kan belum optimal jumlahnya," kata Bayu Mukti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Misteri Kemeja Putih Jokowi di Reuni UGM: Panitia Angkat Bicara!
-
Gertak Balik! Sahabat Jokowi Geram Dituduh Settingan, Ungkap Sudah Diperiksa Polisi
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Masih Sakit, Jokowi Paksakan Diri ke Reuni UGM: Kalau Nggak Datang Nanti Rame Lagi!
-
Tiba di UGM, Jokowi Tebar Senyum di Reuni Guyub Rukun, Nostalgia di Tengah Badai Ijazah Palsu