SuaraJogja.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo menyatakan bakal menyelidiki lebih lanjut penyebab meluapnya saluran limbah di kawasan Tugu Jogja tepatnya di Jl. A.M. Sangaji, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta. Sementara ini mitigasi dilakukan dengan cara penyedotan limbah terlebih dulu.
"Sudah dikasih water barrier supaya tidak ada kecelakaan di situ karena mungkin licin. Terus sudah saya perintahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang menangani limbah untuk dilakukan pengecekan dan sudah dicek," kata Singgih saat dihubungi, Selasa (31/10/2023).
Diungkapkan Singgih, penanganan untuk sementara ini sudah dilakukan oleh Dinas PU melalui UPT Limbah. Dengan cara petugas menyedot limbah yang meluap hingga ke jalan tersebut.
"Nah mitigasi yang pertama tadi dilakukan, jadi dibuka itu penutupnya kemudian dilakukan penyedotan untuk mengetahui sebetulnya ini permasalahan dimana," ungkapnya.
Analisis sementara cairan limbah yang meluap itu diduga juga bercampur dengan minyak. Sehingga membuat licin jalanan di sekitar lokasi.
"Jadi kalau dilihat dari limbah cairnya itu ada semacam limbah cair yang mencampur mungkin ada minyak goreng atau apa mungkin ya. Tapi masih diselidiki untuk pastinya seperti apa," ucapnya.
"Nah mungkin besok akan didalami lebih lanjut tapi solusi sementara untuk disedot supaya tidak mengganggu lalu lintas yang ada di situ," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan cairan dari sebuah saluran limbah yang ada di Jl. A.M. Sangaji, Gowongan, Jetis, Kota Yogyakarta meluap hingga ke jalan raya, Selasa (31/10/2023) siang. Kondisi tersebut cukup membuat lalu lintas di sekitar Tugu Yogyakarta terganggu.
Berdasarkan pantauan SuaraJogja.id, lokasi luapan itu berada di sebelah utara Tugu Yogyakarta. Hingga pukul 14.34 WIB belum ada upaya pembersihan dari pihak-pihak terkait.
Baca Juga: Kondisinya Lemas, Ibu Tunjukkan Lokasi Ayah dan Bayi yang Sudah Tewas Membusuk di Koja Jakut
Sementara ini lokasi luberan cairan dari saluran limbah tersebut hanya dibatasi oleh water barrier. Ditambah dengan penjagaan petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta.
Pedagang yang ada di sekitar lokasi, Yuli (41) mengatakan bahwa peristiwa lubernya saluran limbah tersebut sudah beberapa kali terjadi. Bahkan sebelum ia berjualan pun kejadian serupa sudah kerap terulang.
"Kita buka baru. November ini dua tahun. Ternyata memang itu udah dari dulu, udah sebelum kita buka sudah sering luber seperti ini," kata Yuli ditemui di lokasi, Selasa siang.
Yuli mengaku bingung darimana cairan itu datang. Sebab pihaknya juga hanya memasak makanan rumah tangga dan sudah menyediakan pembuangan limbah sendiri.
Luberan kali ini terjadi sekitar pukul 12.00 siang tadi. Bahkan beberapa pengendara motor sempat terjatuh akibat luberan tersebut.
"Luber barusan, jam 12an lebih. Iya setiap luber pasti ada yang jatuh. Sudah ada yang jatuh dua motor, seringnya motor. Nek motor kan agak kenceng. Untung enggak (luka) cuma kepleset," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini