SuaraJogja.id - Politik dinasti masih menjadi isu yang hangat diperbincangkan akhir-akhir ini. Hal ini tidak terlepas dari majunya putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres pendamping bakal capres Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024 nanti.
Tudingan kepada Gibran yang sudah melanggengkan politik dinasti ini dibela oleh Gus Miftah. Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji itu sempat menyinggung Megawati hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait persoalan ini.
"Pak Sukarno punya anak Bu Megawati, Bu Megawati punya anak mbak Puan Maharani, Pak SBY punya anak AHY, Gus Dur punya anak Yenny Wahid tapi kenapa yang dibilang dinasti cuma mas Gibran saja. Kalau masuknya mas Gibran dibilang dinasti ya berarti anda ingin mengatakan Bu Megawati juga dinasti," kata Gus Miftah ditemui di Masjid Al-Husna di Pakuwon Mal Yogyakarta, Kamis (2/11/2023).
Menurutnya pemerintahan yang layak disebut sebagai politik dinasti ada dalam negara Korea Utara. Di sana ada sosok Kim Jong Il yang sudah berkuasa sejak negara itu terbentuk.
Lalu saat ia meninggal dunia, tahta itu diberikan kepada anak putranya yakni Kim Jong Un. Penunjukan itu dilakukan tanpa ada pemilihan secara demokratis.
Hal itu kemudian yang, kata Gus Miftah, tidak bisa disamakan dengan kondisi majunya Gibran sebagai bakal cawapres kali ini. Mengingat Gibran masih harus melewati proses demokrasi yakni Pilpres terlebih dulu.
"Ini kan tetap saja walaupun anaknya Pak Jokowi kalau memang rakyat enggak suka ya enggak akan dipilih. Kalau kemudian rakyat suka ya dipilih. Jadi ini kembali kepada masalah kemampuan dan profesionalisme," ungkapnya.
"Kalau memang dia anaknya Pak Jokowi dan dia punya kemampuan kenapa enggak," imbuhnya.
Gus Miftah justru menilai bahwa keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat maju sebagai capres dan cawapres itu merupakan kemenangan bagi anak muda. Agar kemudian anak-anak muda sekarang dapat lebih berperan untuk bangsa.
"Dan ini bagi saya kemenangan untuk anak muda, bagi saya keputusan MK itu tidak hanya untuk mas Gibran tapi untuk anak-anak muda seperti kita akhirnya bisa berperan. Toh bagaimana kemudian nabi juga mengatakan bahwa anak muda ini juga harus diberi kesempatan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
Siapa di Balik Prime11? Agen Pemain yang 'Jerumuskan' Rafael Struick dan Jens Raven ke Super League
-
Jay Idzes Tarik Diri usai Tak Kunjung Dapat Klub Baru, Bagaimana Nasibnya di Venezia?
-
Regulasi 11 Pemain Asing, Guru Patrick Kluivert Dorong Pemain Lokal Hengkang dari Super League
-
Pelatih Irak Dibuat Pusing Timnas Indonesia Jelang Ronde 4: Kami Coba Hubungi, tapi...
-
5 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Yogyakarta Gencarkan Perang Lawan Stunting: Tim Pendamping Dikerahkan, Calon Pengantin Jadi Target Utama
-
Kasus Leptospirosis Mengintai Jogja, Pemilik Hewan Peliharaan hingga Pemancing Diharap Waspada
-
Dari Jogja ke Puncak BMI, Farkhan Evendi Kembali Terpilih secara Aklamasi Bangun Politik Ala Pemuda
-
Sukses Pasok Program MBG, Supplier Ikan Ini Tumbuh Berkat Kredit dari BRI
-
SD Negeri Sepi Peminat: Disdik Sleman Ungkap Penyebab dan Solusi Atasinya