SuaraJogja.id - Sat Reskrim Polresta Yogyakarta berhasil membongkar kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan korban PSK, bocah perempuan berusia 14 tahun asal Medan Sumatera Utara. Bocah ini melarikan diri dari hotel tempatnya 'bekerja' melayani pria hidung belang beberapa hari yang lalu.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio menuturkan tiga orang pelaku berhasil mereka ringkus saat melarikan diri ke Malang Jawa Timur. Mereka adalah FA (19) laki-laki asal DKI Jakarta, MS (28) dan AY (19), mereka adalah perempuan asal kota Medan.
"Ada satu anak kecil bersama mereka berumur 6 tahun, anak dari MS. Sekarang kami titipkan di PPA,"ujar dia.
Kasus perdagangan orang ini terungkap ketika tanggal 30 Oktober 2023 lalu MB (60) ibu rumah tangga warga Gedongtengen Kota Yogyakarta membawa korban ke polresta Yogyakarta untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya. Korban melarikan diri dari hotel tempatnya disekap selama melayani pria hidung belang
Baca Juga: Kendarai Sepeda Listrik, Dua Bocah Ini Kabur Usai Tabrak Mobil Terparkir
PSK melarikan diri dengan tubuh terluka sudutan rokok dan kepalanya gundul akibat dianiaya oleh 3 pelaku yang memaksanya menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK). Selama di Jogja dari tanggal 26 Oktober sampai 30 Oktober 2023 dipaksa melayani 4 orang pria hidung belang dengan tarif Rp 150 ribu perorang.
"Tapi uangnya tidak diberikan, dibawa MS otak dari komplotan ini,"terang dia.
5 bulan lalu, komplotan ini merekrut PSK di Jakartq. Saat itu, PSK dikenalkan oleh temannya kepada MS untuk dicarikan pekerjaan. MS kemudian menawari PSK menjadi PSK dengan dijanjikan mendapat gaji Rp 10 juta setiap bulan jika bersedia melayani pria hidung belang.
PSK sepakat dan akhirnya ikut komplotan ini. Selama 4 bulan di Jakarta, PSK dipaksa melayani pria hidung belang. Jika berontak atau hendak melarikan diri, PSK langsung disiksa dengan disudut rokok dan dipukuli
"Terus akhir Oktober kemarin mereka pergi ke Jogja. Sampai akhirnya PSK melarikan diri dari hotel dan masuk rumah MB. Keduanya melapor ke polisi,"terang dia.
Baca Juga: Truk Tanah di Tangerang Dihancurkan Massa karena Tabrak Bocah hingga Tewas di Tempat
Perihnya, selama ini PSK tidak pernah mendapatkan uang dari hasilnya melayani lelaki hidung belang. PSK hanya mendapat makan dan keperluan kecil lainnya. Semua uang hasil kerjanya diterima dan dibawa oleh MS.
Berita Terkait
-
Terungkap! Mobil Dinas Kemhan yang Viral dengan PSK Pakai Pelat Bekas Pensiunan
-
Di Balik 'Suka Sama Suka', Bocah 11 Tahun dan Kehamilan Kakak Sepupu Gemparkan Malaysia
-
Disekap di Kamar Kos, Bocah di Penjaringan Jakut Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya
-
Kisah Pilu Bocah Laki-laki yang Jebloskan Ibu ke Penjara Karena Membunuh Adiknya
-
Disinggung di Permintaan Maaf Orang Tua Arra, Benarkah Adab Harus Didahulukan Sebelum Ilmu?
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
Terkini
-
BTNGM Tindak Pendaki Ilegal yang Viral, Kirim Surat ke Pihak Kampus di Sukoharjo untuk Diproses
-
Dipanggil Sultan, Wali Kota Hasto Wardoyo Didesak Segera Atasi Ruwetnya Masalah Kota Jogja
-
Wabah Antraks Kembali Hantui Yogyakarta, Pemda DIY Bergerak Cepat, Vaksinasi Jadi Kunci
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri