SuaraJogja.id - PSS Sleman tak ingin berlarut-larut dengan kekalahan tipis 1-0 dari Bali United pada pertandingan pekan lalu di Liga 1 2023/2024. Pihaknya menatap hasil positif saat bertamu di kandangnya sendiri, Stadion Maguwoharjo menghadapi Persis Solo, Rabu (8/11/2023).
Untuk diketahui, duel tim bertrah Laskar tersebut seharusnya digelar di Stadion Manahan Solo, menyusul Persis Solo sebagai tuan rumah. Kendati gelaran Piala Dunia U-17 juga dihelat di venue serupa, Persis Solo meminjam Stadion Maguwoharjo sebagai kandang untuk sementara waktu.
Menghadapi Persis Solo bukan perkara mudah bagi pelatih skuat Laskar Sembada, Bertrand Crasson. Menurutnnya jeda waktu istirahat antar dua tim, di mana PSS Sleman hanya memiliki waktu luang 3 hari langsung dihadapkan Persis Solo yang memiliki waktu istirahat lebih lama.
"Memang tak begitu berpengaruh, dan yang pasti kita tetap menghadapi lawan dengan jadwal pertandingan yang ada," jelas Bertrand Crasson dikutip dari laman resmi klub, Selasa (7/11/2023).
Menghadapi Persis Solo, Bertrand Crasson bahkan menyoroti para kompetensi calon lawannya yang hebat dalam bermain individual.
"Tim di Liga 1 Indonesia, mereka memiliki pemain asing yang menjadikan pembeda dari sebuah tim dengan formasi tiga bek. Jadi melihat kemampuan mereka kami berusaha beradaptasi untuk mengatasinya," terang dia.
Meraih kekalahan yang tak diinginkan di laga sebelumnya, Persis Solo didorong untuk tak terpuruk lama. Ia mengaharapkan mental permainan anak asuhnya kembali bangkit saat berhadapan dengan Laskar Sambernyawa besok.
"Secara psikologis, para pemain harus memiliki mental juara sebagai proses meraih kemenangan. Itu yang membuat kami optimis meraih kemenangan dari mereka," ujar Bertran.
Dua kekalahan PSS Sleman antara Persib Bandung (4-0) dan Bali United (1-0) memang jadi pukulan telak bagi Jihad Ayoub dkk. Harapan untuk mengalahkan Bali United di Stadion Maguwoharjo semakin memperkecil harapan mereka untuk mengubah tren di putaran kedua Liga 1.
Baca Juga: Hadapi Persis Solo, PSS Sleman Mencoba Keluar dari Rentetan Hasil Buruk di Liga 1
Bertrand Crasson pun sudah mematok strategi yang untuk bisa bersaing di putaran kedua Liga 1 ini. Bukan tanpa alasan, banyak tim yang mulai berkembang termasuk calon lawannya yang semakin tangguh di putaran kedua.
Di sisi lain, potensi kehilangan bomber mudanya, Hokky Caraka bakal banyak mempengaruhi lini serang skuat Super Elang Jawa. Namun peluang untuk menang dari Persis Solo juga terbuka lebar.
Bertanding di Stadion Maguwoharjo meski tercatat sebagai tim tamu, PSS Sleman seharusnya bisa lebih unggul mengingat kandang sendiri harus memeberikan hasil yang maksimal.
Di sisi lain, kedua tim sebelumnya sudah bertemu di putaran pertama Liga 1. Hasilnya, kedua tim sama kuat setelah skor berakhir imbang 2-2.
Lebih lanjut, PSS Sleman sudah cukup lelah dengan sembilan pertandingan terakhirnya tanpa kemenangan. Imbasnya, tim saat ini menetap di papan bawah klasemen sementara dengan koleksi 19 poin dari 18 pertandingan.
Berbeda jauh dari calon lawannya. Persis Solo berada di peringkat ke-11 dengan koleksi 23 poin dari 17 laga. Meski berada di papan tengah klasemen sementara, Persis mampu konsisten dalam menjaga performa timnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi
-
Tragis! Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Monjali Sleman, Dua Orang Tewas
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta