SuaraJogja.id - Tak nampak raut penyesalan ketika I (39), ibu rumah tangga asal Dusun Tambakrejo, Kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu Gunungkidul, ketika dihadirkan dalam acara jumpa pers Polres Gunungkidul dalam kasus pembunuhan dan pembuangan bayi, Selasa (7/11/2023).
Tak hanya sekarang, tingkah seolah-olah tidak terjadi sesuatu sebenarnya juga ditunjukkan pelaku saat penemuan mayat bayi Jumat (4/8/2023) siang sesaat sebelum salat Jumat.
Terdapat fakta dibalik penemuan jasad bayi tersebut. Bahkan informasi yang beredar jika pelaku berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ketika polisi datang untuk mengevakuasi.
Bahkan pelaku pura-pura melihat evakuasi mayat anaknya serta olah TKP yang digelar kepolisian untuk memanipulasi diri dan tak dicurigai tetangganya.
Baca Juga: Teganya Ibu di Gunungkidul Renggut Nyawa Bayinya Usai Dilahirkan, Ini Kata Polisi
Hal tersebut dibenarkan oleh Dukuh Tambakrejo, Sutarto. Ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya, Selasa sore, Sutarto mengakui jika pelaku pembuang bayi di Dusunnya adalah warganya. Pelaku sengaja menyerahkan diri ke kepolisian.
"Iya benar [warga saya]. Dia menyerahkan diri," tutur dia.
Pelaku memang melihat proses olah TKP. Saat itu, pelaku bersama suaminya melihat dari samping rumah.
Sutarto menyebut jika jarak antara rumah pelaku dengan lokasi pembuangan bayi hanya sekira beberapa puluh meter. Rumah pelaku dengan bengkel tersebut hanya terhalang lahan kosong.
"Saya tidak tahu apakah suami pelaku mengetahui jika istrinya hamil," ungkapnya
Hanya saja dia menandaskan jika pasangan suami istri ini tinggal satu rumah. Suami pelaku adalah salah satu petugas parkir di pasar Munggi Semanu. Munculnya isu perselingkuhan, Sutarto juga mengaku tidak mengetahui secara pasti.
Sutarto juga tidak pernah melihat pelaku memeriksakan diri ke Puskesmas ataupun fasilitas lain pasca persalinan sendiri. Karena warga sekitar tidak merasa curiga dengan keseharian dari ibu rumah tangga itu.
"Pak RT saya rasa juga tidak tahu," tambahnya.
Ketua RT 01, Padukuhan Tambakrejo juga dimintai konfirmasi terhadap fakta tersebut. Namun, hingga berita ini ditulis, Ketua RT 01 Padukuhan Tambakrejo, Tohari belum menjawab pesan yang dikirim ke nomor pribadinya.
Sebelumnya diberitakan, kasus pembuangan bayi yang sempat menjadi sorotan di Gunungkidul pada Agustus 2023 akhirnya terungkap. Pembuang bayi ternyata adalah ibu rumah tangga berinisial I.
Banyak tudingan bahwa bayi yang dibunuh hingga dibuang adalah hasil perselingkuhan. Meski begitu, polisi belum membeberkan hal tersebut mengingat pemeriksaan saksi yakni suami pelaku dan saksi lain masih dilakukan.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan sebenarnya suami pelaku mengetahui jika I yang tidak lain adalah istrinya sudah berbadan dua alias hamil. Namun sang suami kepada polisi mengaku tidak mengetahui jika istrinya telah melahirkan.
"Suaminya tahu kalau I itu hamil. Tapi tidak tahu kapan melahirkannya,"ujar Edy.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Budi Arie Kembalikan Dana Haji yang Dipakai buat Bangun IKN
-
CEK FAKTA: Prabowo Susun RUU Penjarakan Pejabat yang Hina Rakyat
-
CEK FAKTA: Tidak Ada Demo Besar di Turki Usai Penahanan Wali Kota Istanbul
-
CEK FAKTA: Apakah Lumpur Lapindo Benar-Benar Berhenti?
-
CEK FAKTA: Budi Arie Bakal Kembalikan Dana Haji yang Dipakai IKN Rp 700 Triliun, Benarkah?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital