SuaraJogja.id - Sat Reskrim Polresta Yogyakarta berhasil membongkar praktek penjualan dan produksi obat palsu berbagai merk. Ribuan kemasan dan puluhan ribu butir obat palsu mereka sita dari pabrik rumahan yang ada di wilayah Berbah, Sleman.
Obat yang diamankan mulai dari obat kuat laki-laki, obat pembesar payudara, obat asam urat, obat nyeri sendi hingga puluhan jenis obat lainnya. Obat tersebut dikemas mirip dengan kemasan aslinya, namun komplotan ini juga memproduksi puluhan merk obat sendiri
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio menuturkan pengungkapan tersebut bermula ketika ada laporan dari masyarakat yang menyebutkan adanya peredaran obat-obat ilegal melalui jejaring online yang diduga diproduksi di Yogyakarta. Polisi kemudian mendalami adanya produksi, pengadaan, promosi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau syarat keamanan.
"Jadi bermula ketika ada masyarakat yang curiga kok setiap hari ada pengiriman obat melalui jasa ekspedisi dalam jumlah banyak," tutur dia, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Namanya Terseret Kasus Tambang Ilegal, Celine Evangelista Malah Asik Liburan
Dia menyebutkan selain mendapat informasi jika ada seseorang yang sering mengirim paket obat dalam jumlah banyak, anggota Unit Opsnal Sat Reskrim Polresta Yogyakarta mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya produksi, pengadaan, promosi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar atau syarat keamanan, yang dijual melalui marketplace.
Dari hasil informasi tersebut kemudian dilakukan penyelidikan yang mendalam dan mendapatkan Info adanya pengiriman barang ke ekpedisi. selanjutnya petugas pada hari Senin, 6 November 2023 sekira pukul 17.58 WIB, di depan Terminal Giwangan Jalan Imogiri Timur, Umbulharjo, Kota Yogyakarta mengamankan Adam Maulana .
"Dia karyawan pengantar barang yang membawa berbagai obat-obatan yang sudah di kemas untuk dikirim ke ekpedisi," tambahnya
Polisi kemudian menggali informasi dari Keterangan Adam Maulana dan diketahui jika dia merupakan karyawan dari BAD. Kemudian sekitar pukul 18.15 WIB, Team Opsnal mendatangi kontrakan di daerah Mayungan, Potorono, Banguntapan, Bantul yang merupakan Kantor Pemasaran.
Dan pada saat itu sedang ada aktivitas pemasaran melalui online dan berhasil mengamankan MRA yang bertugas memproduksi dan memasarkan. Selain itu LC yang juga bertugas menjual obat ilegal tersebut serta karyawan Somad, Irfan, Hidayat dan Samsul.
"Kami juga menemukan beberapa barang bukti obat siap jual, pesanan serta sarana yang digunakan," tambahnya
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dibungkus Kresek Hitam, Jaringan Pengedar Dolar AS Palsu Ditangkap Saat Transaksi di Rumah Makan Kawasan Purwakarta
-
Oknum Paspampres Praka RM Ngaku Polisi ke Warga saat Culik Imam si Penjual Obat Ilegal
-
Pemuda Aceh Tewas usai Diculik Paspampres, Dalih Praka RM Cs Peras Imam Masykur Gegara Jual Obat Ilegal
-
TNI Sebut Korban Penganiayaan Anggota Paspampres Pedagang Obat Ilegal, Minta Tebusan Biar Tak Dilaporkan ke Polisi
-
Dijual Online Sejak 2021, Tersangka Pengedar Obat Ilegal dan Suplemen Palsu Raup Cuan hingga Rp103,4 Miliar
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?
-
SDN Kledokan Ambruk: Sleman Gelontorkan Rp350 Juta, Rangka Atap Diganti Baja Ringan
-
Demokrasi Mahal? Golkar Usul Reformasi Sistem Pemilu ke Prabowo, Ini Alasannya
-
Cuaca Ekstrem Hantui Jogja, Kapan Berakhir? Ini Kata BMKG
-
Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi