SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan saat ini seluruh unit operasional (opsnal) penanggulangan bencana di masing-masing kapanewon (kecamatan) sudah siap menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi memasuki musim hujan.
"Bahkan hingga tingkat kelurahan di Sleman, seluruh unit opsnal penanggulangan bencana telah siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada musim hujan tahun ini," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Makwan di Sleman, Kamis.
Selain kesiapan personel opsnal, kata dia, anggaran dalam penanggulangan bencana saat ini juga sudah siap.
"Kesiapan personel meliputi dari BPBD Sleman dan dari Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Sleman yang siap bergerak jika terjadi bencana. Begitu juga dengan anggaran, juga tidak ada masalah dan bila anggaran tidak mencukupi, masih ada alokasi anggaran tak terduga yang bisa kami optimalkan," katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Sleman secara geografis merupakan daerah rawan bencana dan terdapat tujuh potensi bencana di daerah itu.
"Ancaman bencana tersebut meliputi erupsi Gunung Merapi, banjir lahar hujan, gempa, angin kencang/puting beliung, tanah longsor, banjir dan genangan air," katanya.
Makwan mengatakan saat ini status Gunung Merapi masih pada level dua dan sejak 2020 hingga saat ini masih terus terjadi letusan freatik maupun awan panas guguran lava pijar.
"Namun untuk kondisi ini dapat dikatakan terkendali, meskipun sudah tiga tahun terjadi erupsi, namun tidak sampai menimbulkan korban. Hanya beberapa kali warga harus mengungsi di tempat lebih aman karena awan panas guguran yang cukup besar. Namun itu hanya beberapa hari saja," katanya.
Ia mengatakan potensi bencana hidrometeorologi pada musim hujan ini, meliputi angin kencang, banjir, genangan, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Baca Juga: Patut Diwaspadai! Berikut 3 Penyakit yang Bisa Menyerang saat Musim Hujan
"Ada potensi juga berupa baliho atau papan reklame roboh. Untuk itu kami juga minta pemilik baliho untuk rutin mengecek konstruksinya," katanya.
Potensi tanah longsor, kata dia, tidak hanya terjadi di kawasan perbukitan Prambanan, namun juga perbukitan di kawasan utara Sleman.
"Kami telah memasang alat deteksi dini tanah longsor dan siap dioptimalkan," katanya.
Berita Terkait
-
Rahasia Imun Kuat di Musim Hujan: 10 Buah Super yang Wajib Dikonsumsi
-
Bridgestone Soroti Pentingnya Perawatan Ban Khususnya di Musim Hujan
-
Jangan Sampai Menyesal, Pentingnya Rawat sang Penyelamat di Kolong Mobil di Musim Hujan
-
Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Ini Tips dari Epidemiolog!
-
Cara Julie Estelle Pilih Busana Musim Hujan Biar Tetap Stylish, Baju Wajib Lengan Panjang?
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi