SuaraJogja.id - Penyerang PSS Sleman, Hokky Caraka dinilai tak banyak berkontribusi ketika menghadapi Persis Solo dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Maguwoharjo, Rabu (8/11/2023). Meski berhasil mengimbangi lawan dengan skor 1-1, Hokky Caraka tampak kesulitan ketika bermain bersama klubnya kemarin.
Hal itu menjadi sorotan pelatih PSS Sleman, Bertrand Crasson. Tak hanya menyoroti Hokky Caraka, ia menyebutkan bahwa timnya lemah ketika mencetak gol dan kurang baik dalam penyelesaian akhir.
"Jelas sekali bahwa kami kurang dalam penyelesaian akhir," ujar Bertrand Crasson dikutip dari laman resmi PSS Sleman, Kamis (9/11/2023).
Bertrand Crasson bahkan menyebutkan bahwa timnya membutuhkan pemain baru yang mampu bermain lebih tajam di lini serang. Performa Hokky Caraka hingga Yevhen Bokhashvili tentu belum sesuai yang diharapkan pelatih.
Baca Juga: Tampil Gemilang Bersama Timnas Indonesia, Hokky Caraka Dipuji Pemandu Bakat Eropa
"Kami memerlukan sosok juru gedor yang memiliki naluri gol di dalam kotak penalti," kata dia.
Sebanyak 10 pertandingan tanpa kemenangan, akhirnya ditemui titik lemah tim. Bertrand Crasson mengatakan bahwa persoalan lini depan bisa selesai jika terisi dengan baik termasuk adanya sosok haus akan gol.
"Hal itu tentu bisa kami selesaikan. Saya pikir, kami bisa bekerja lebih fokus dan berkonsentrasi lagi, semua orang yang mendukung kami bisa lepas dari tekanan," kata dia.
Dengan demikian, Bertrand Crasson berharap pada bursa transfer di putaran kedua Liga 1 ini bisa mendapatkan pemain yang memang tajam di lini serang.
Bukan meremehkan performa dua striker milik PSS Sleman, Bertrand Crasson akan fokus di jeda internasional saat ini. Termasuk juga melepas Hokky Caraka yang akan bermain untuk Timnas Indonesia pada putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 yang dihelat pada 16 November 2023 nanti.
Baca Juga: Hokky Caraka Murka, Anggap PSS Sleman Digembosi Wasit saat Ditahan Imbang Persik Kediri
Hokky Caraka besar kemungkinan dilepas klub pada 11 November 2023 untuk melakoni pemusatan latihan.
PSS Sleman memang dalam kondisi yang cukup riskan untuk degradasi ke Liga 2. Pasalnya hasil imbang pada pertandingan sebelumnya masih menempatkan tim di peringkat ke-14 denan koleksi 20 poin.
Seperti diketahui PSS Sleman tak kunjung lepas dari tren buruknya di sepanjang Liga 1 hingga memasuki putaran kedua kompetisi terkait. Ditukangi oleh pelatih sebelumnya, Marian Mihail, skuat Super Elja justru makin terpuruk.
Berganti pelatih yakni Bertrand Crasson, performa tim sebenarnya lambat tapi pasti meraih beberapa kekuatan barunya. Bisa jadi Crasson butuh waktu untuk memanfaatkan performa anak asuhnya untuk menjadi lebih baik.
Harapannya usai jeda internasional, skuat Laskar Sembada bisa lebih baik lagi, sehingga saat menghadapi Barito Putera, kemenangan bisa diraih untuk menambahkan poin tim di klasemen Liga 1.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Bakal Diuji Persija, Persebaya Soroti Pentingnya Pemain ke-12
-
Nomor 2 Haus Gol! 3 Pemain Cadangan Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia Lawan Arab Saudi
-
Genjot Fisik Pemain, Persib Bandung Pasang Target Tinggi Lawan Borneo FC
-
Terbukti Efektif! Legenda Timnas Indonesia Ungkap Senjata Mematikan Kalahkan Jepang
-
Persib Resmi Ajukan Perubahan Jadwal Lawan Bali United, Manajemen: Semoga Dikabulkan
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Perbandingan Harga Pasaran Marselino Ferdinan vs Ole Romeny, Marceng Seharga 1 Tesla Cybertruck, Ole Bisa Beli 5
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
Terkini
-
Gen Z Yogyakarta Rentan Bunuh Diri: Mental Strawberry, Gadget, dan Beban Hidup yang Berat jadi Pemicu?
-
Bau Gas Menyengat Bongkar Praktik Oplos Elpiji Subsidi di Sleman
-
Ratusan TPS di Gunungkidul Berpotensi Rawan di Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini
-
Bareng Ribuan Orang, Harda-Danang Kampanyekan Pilkada Sleman 2024 Asyik dan Damai
-
BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Masih Tinggal di Daerah Rawan Bencana