SuaraJogja.id - Belakangan marak beredar informasi terkait dengan pencopotan terhadap sejumlah poster bergambar pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Sebelumnya peristiwa penurunan baliho dan spanduk Ganjar-Mahfud serta PDI Perjuangan (PDIP) dilakukan di Bali beberapa waktu lalu. Terbaru kejadian serupa juga terjadi di Pemantang Siantar, Sumatera Utara.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional, Ganjar-Mahfud, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan bahwa alat peraga kampanye itu digunakan untuk sosialisasi terhadap sosok Ganjar. Pasalnya, ia menyebut masih ada masyarakat yang belum terlalu mengenal sosok Ganjar dan Mahfud.
"Iya tentunya kita melihat bahwa alat peraga kampanye ini adalah alat sangat membantu sosialisasi dari Pak Ganjar," kata Sandiaga ditemui usai acara DPW PPP di Moyudan, Sleman, Minggu (12/11/2024).
Baca Juga: Prabowo-Gibran Masih Ungguli Ganjar-Mahfud di Survei Poltracking, Sandiaga Siap Masifkan Sosialisasi
Disampaikan Sandi, sosok Ganjar-Mahfud masih memiliki peluang untuk menambah elektabilitasnya. Setidaknya masih ada sekitar 20 persen masyarakat yang belum mengenal kedua sosok itu.
Sehingga alat peraga kampanye berupa baliho hingga spanduk itu menurut Sandi sangat efektif untuk mengenalkan Ganjar-Mahfud ke masyarakat lebih luas lagi.
"Pak Ganjar ini dari antara kandidat yang masih memiliki ruang untuk meningkatkan pengenalannya. Ada sekitar 20 persen masyarakat kita terutama di Sumatera dan di wilayah lainnya yang belum kenal sosok Pak Ganjar secara dekat," tuturnya.
"Dan alat peraga kampanye ini bisa baliho, bisa kaos, sangat efektif untuk meningkatkan pengenalan Pak Ganjar dan kita memiliki data bahwa Pak Ganjar begitu dilihat oleh masyarakat, 80 persen suka dengan Pak Ganjar. Data internal kita menyampaikan seperti itu," imbuhnya.
Sandiaga tak memungkiri dalam prosesnya ada berbagai tantangan yang harus dihadapi. Tidak terkecuali terkait dengan sejumlah kasus pencopotan spanduk maupun baliho itu.
Baca Juga: Sandiaga Uno Curhat Lewat Pantun, Singgung Soal Gagal Jadi Cawapres Bareng Erick Thohir
Kendati demikian, ia memilih untuk menanggapi secara santai dan positif. Menurutnya masyarakat sudah cerdas dan dewasa dalam berdemokrasi.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Prabowo-Gibran Masih Ungguli Ganjar-Mahfud di Survei Poltracking, Sandiaga Siap Masifkan Sosialisasi
-
Kisah di Balik Jokowi Suguhkan Es Laksamana Mengamuk untuk Para Capres di Istana Negara, Bermula dari Konflik
-
Sejarah dan Makna Batik Parang yang Dikenakan Tiga Bacapres Saat Makan Siang Bareng Jokowi di Istana Negara
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Rotasi Besar-besaran di Kemenkeu Libatkan Petinggi TNI Hingga Orang Istana, Sri Mulyani Bungkam
-
APBN Berbalik Arah Usai Berdarah-darah Selama 3 Bulan, Kini Surplus Rp 4,3 Triliun
-
5 HP POCO Murah Terbaik 2025: Spek Dewa, Kualitas Kamera Jangan Tanya
-
Harga Emas Antam Suram Hari Ini, Turun Menjadi Rp 1.871.000/Gram
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
Terkini
-
Klaim Disini! Saldo DANA Kaget Diburu Anak Muda, Jadi Tren Digital Baru di Kalangan Gen Z
-
Sambut Hari Kebangkitan Nasional, BRI Wujudkan 7 Poin Ekonomi Kerakyatan
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya