SuaraJogja.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman mulai melakukan penertiban terhadap sejumlah alat peraga Kampanye (APK) Pemilu 2024. Penerbitan dilakukan menyusul pemasangan APK yang tak sesuai aturan.
Kepala Satpol PP Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi menuturkan bahwa saat ini pemasangan APK sendiri memang belum boleh dilakukan. Mengingat tahapan pemilu belum memasuki masa kampanye.
Selain belum memasuki masa kampanye, APK yang ditertibkan juga melanggar aturan pemasangan lain. Termasuk pemasangan di lokasi atau wilayah yang memang dilarang.
"Ada di dekat kawasan peribadatan dan sekolah. Enggak banyak tapi ada laporan," kata Shavitri, Selasa (14/11/2023).
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Pemkab Gunungkidul Serahkan Dana Hibah Rp48,42 Miliar ke KPU dan Bawaslu
Disampaikan Shavitri, selain dua lokasi itu, APK juga tidak boleh dipasang di lingkungan pemerintahan serta fasilitas umum seperti rumah sakit dan sebagainya. Jika masih nekat maka penertiban akan dilakukan.
"Kemudian juga yang dia melanggar aturan seperti reklame misalkan dia ditempel di pohon, itu kalau ditempel di pohon tidak di masa boleh pasang atau sudah sama sekali dilarang dipasang itu tetap kami ambil. Sekarang pun kalau ditempel di pohon kami ambil karena memang tidak boleh," terangnya.
"Kemudian yang dipasang antara tiang listrik itu pun juga gak boleh. Jadi perlakuannya seperti ke reklame juga berlaku seperti itu," imbuhnya.
Shavitri menyebut bahwa dasar hukum penertiban sementara ini masih menggunakan Perda Reklame serta koordinasi dengan Bawaslu Kabupaten Sleman. Sembari menunggu aturan baru nanti akan turun.
"Kalau perbupnya itu yang 2024 kan belum keluar ya. Jadi kami koordinasi selain dengan menggunakan perda reklame kami juga ada laporan masyarakat kita konfirmasikan ke bawaslu," ucapnya.
Secara jumlah baliho atau spanduk yang ditertibkan sendiri, kata Shavitri, belum terlalu banyak. Mengingat kebanyakan masuk dalam kategori alat peraga sosialisasi (APS).
Berita Terkait
-
Keunggulan Free Fire Beta Testing APK, Ini Link Download-nya
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Antara Pangan Instan dan Kampanye Sehat, Ironi Spanduk di Pasar Tradisional
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Warga Depok, Bekasi Hingga Tangerang Dilarang Gelar Konvoi Malam Takbiran di Jakarta
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini