SuaraJogja.id - Pesanan atau bookingan hotel untuk akhir tahun dan tahun baru di DIY masih sepi. Hal ini sangat berbeda dengan tahun 2022 yang lalu di mana mulai akhir November pesanan akhir tahun sudah banyak yang masuk.
General Manager Royal Ambarrukmo Hotel, Herman Courbois menuturkan, untuk pekan ketiga bulan November, okupansi memang masih bagus. Namun untuk awal bulan Desember 2023 nanti masih perlu menunggu, menyusul tanggal 28 November ini baru dimulai kampanye terbuka.
"Dan ini belum kelihatan ada kenaikan bookingan hotel untuk bulan Desember ataupun Natal dan Tahun Baru," kata dia dikutip Selasa (28/11/2023).
Biasanya, akhir November dan awal Desember sudah mulai banyak reservasi termasuk untuk Natal dan tahun baru. Biasanya bookingan sudah mulai termasuk juga meeting-meeting.
Baca Juga: Indeks Kerawanan Pemilu di Sleman Tinggi, Bawaslu Sarankan Jadwal Kampanye Diperhatikan
Menurutnya, saat ini masyarakat masih melihat dampak kampanye yang akan terjadi. Apakah membuat liburannya aman dan nyaman atau justru membuat khawatir.
"Mudah-mudahan kalau nanti semua damai, pihak-pihak bersahabat ya yang berdemokrasi harus boleh pilih-pilih ya tetapi kita harus damai juga," ungkapnya.
Untuk sekarang ini, okupansi on the book untuk bulan Desember ini justru belum sampai 20 persen. Kondisi ini menurutnya turun dibanding dengan bulan Desember tahun 2023 yang lalu. Karena di akhir November tahun lalu, dia sudah mendapat bookingan 50-60 untuk bulan Desember dan moment pergantian tahun.
Dia menyebut terjadi penurunan okupansi hampir 30-40 persen dibanding tahun lalu. Dia juga melihat pergerakan reservasi hotel untuk Natal dan tahun baru juga berjalannya lamban. Hal tersebut tak lepas karena masyarakat masih takut dengan potensi gesekan dari pemilu.
"Saya lihat bookingan untuk Natal tahun baru dan Desember masih slow banget belum ada gerakan signifikan kalau tahun lalu November ya sudah mulai kelihatan. Natalnya sudah atau Desember tahun baru sudah terisi," ujar lelaki asal Belanda ini.
Baca Juga: Bawaslu dan Seluruh Parpol di Sleman Deklarasi Kampanye Pemilu Damai 2024, Ini Poin-poinnya
Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Eryono mengakui jika tamu untuk hotel bintang 4-5 masih menunggu sehingga bookingan di bulan Desember masih rendah. Namun kondisi ini berbeda dengan hotel bintang 3 ke bawah.
Pesanan hotel bintang 3 ke bawah sudah mencapai di atas 60 persen. Hal tersebut didominasi oleh kalangan pelajar yang berlibur ke DIY. Kondisi itu berbeda dengan hotel bintang 4 ke atas karena tipikal tamunya adalah dadakan alias tidak melakukan reservasi terlebih dahulu.
"Saya yakin Pemilu tidak akan berpengaruh terhadap pariwisata di DIY. Justru bakal mendongkraknya," kata dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Mulut Berbusa usai Check In Bareng Cewek di Hotel, MS Tewas Gegara Overdosis Obat Kuat?
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
-
Daya Beli Anjlok, Hotel dan Restoran Terpaksa Pangkas Biaya Operasional, Ini Kata PHRI
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
-
Hotel Malah Sepi Selama Libur Lebaran, Dampak Perekonomian Lesu jadi Pemicunya!
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital