SuaraJogja.id - Film panjang bertajuk Tiger Stripes besutan sutradara Malaysia Amanda Nell Eu menyapa penontonnya di Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023. Karya kolaborasi Malaysia, Indonesia, Taiwan, Singapura, Prancis, Jerman, Belanda, dan Qatar itu mendapat sambutan hangat dari para audiensnya.
Bisa dibilang film ini menjadi salah satu yang paling dinanti dalam gelaran JAFF ke-18 'Luminescene' kali ini. Pasalnya film ini sebelumnya telah berkeliling dunia dan memenangkan penghargaan sebagai film terbaik di Cannes Critics Week di Festival Film Cannes 2023.
Tiger Stripes sendiri masuk dalam kategori main competition di JAFF 2023. Tiket film panjang debut dari Amanda ini bahkan sudah ludes terjual dari dua kali penayangannya di JAFF tahun ini.
Film Tiger Stripes menceritakan tentang Zaffan, seorang remaja putri berusia 12 tahun yang hidup di pedesaan kecil di Malaysia. Ia yang pertama mengalami pubertas di antara teman-temannya.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Jogja Hari Ini 21 Oktober 2023: XXI, CGV hingga Cinepolis
Masa pubertas itu tidak dilalui Zaffan dengan mulus, dalam perjalanannya ia justru menemukan rahasia mengerikan tentang tubuhnya. Usahanya yang gagal untuk menutupi sesuatu yang tak terhindarkan membuat teman-temannya mulai menyelidiki identitas sejatinya.
Amanda Nell Eu sebagai sutradara bersama produser Foo Fei Ling, dan Yulia Evina Bhara hadir langsung menyapa para penonton seusai pemutaran filmnya, Senin (28/11/2023) malam di Empire XXI Yogyakarta. Dalam sesi tanya jawab, Amanda menceritakan sedikit proses di balik penulisan film ini.
Amanda mengatakan bahwa Tiger Stripes berawal dari ide atau hal yang sangat pribadi. Bagaimana dia sebagai seorang perempuan bertumbuh kembang melewati masa-masa pubertas.
"Ya, saat aku mulai menulis, tentu saja, itu berasal dari hal yang sangat pribadi. Ingatanku sebagai seorang gadis muda yang sedang melewati masa pubertas. Semua drama yang dialami bersama teman-teman, semuanya sangat mirip dengan pengalaman nyata," kata Amanda.
Namun tak berhenti di situ, ide tersebut kemudian berkembang dengan berbagai mitos yang juga dekat dengan kehidupannya selama ini.
Baca Juga: Jadwal Film Bioskop CGV Jogja Hari Ini 19 Oktober 2023: Indigo hingga The Creator
"Tapi saya selalu suka bermain-main dengan mitos. Maksud saya, kita berasal dari suatu budaya, seperti di Malaysia dan Indonesia di Asia Tenggara, di mana mitos menjadi bagian dari kehidupan kita," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Review Film Holland: Misteri yang Gagal Mengembang dan Meledak
-
Maknanya Cukup Dalam, Nino RAN Ternyata Pikirkan Almarhum Ayah Saat Garap Soundtrack Film Jumbo
-
4 Drama dan Film China Garapan Sutradara Guo Jingming, Semuanya Booming!
-
Suka Nonton The Life List? Ini 5 Film dengan Vibes Serupa yang Heartwarming
-
9 Film Indonesia Tayang di Netflix April 2025, Ada Genre Horor Hingga Drama
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Hasil Liga Thailand: Bangkok United Menang Berkat Aksi Pratama Arhan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
Terkini
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan
-
Puncak Arus Balik H+3 dan H+4, 350 Ribu Kendaraan Tinggalkan DIY
-
Gunung Merapi Masih Luncuran Ratusan Lava, Simak Aktivitas Terkini Sepekan Terakhir