SuaraJogja.id - Pertandingan antara PSIS Semarang vs PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12/2023) berakhir dengan skor 1-0. Tiga poin penuh berhasil diraih tuan rumah dan membuat PSS Sleman kecewa berat.
Bukan tanpa alasan, PSS Sleman baru saja meraih kemenangan ketika menghadapi Barito Putera di pekan ke-20 Liga 1 saat dijamu di Stadion Maguwoharjo. Harapan menjadi motivasi untuk mengalahkan PSIS, skuat Laskar Sembada justru keok di Semarang.
Terdapat tiga alasan penting yang dinilai menjadi faktor kekalahan PSS Sleman di laga tandangnya. Berikut tiga alasan PSS tumbang di markas besar PSIS Semarang yang dirangkum Suarajogja.id:
Pemain baru belum beradaptasi
Baca Juga: Diwarnai Insiden Oknum Suporter Terobos Lapangan, PSS Sleman Kalah Tipis saat Hadapi PSIS Semarang
PSS Sleman melengkapi jumlah pemain asingnya pada bursa transfer Liga 1 2023/2024 dengan menghadirkan Ajak Riak dan Elvis Kamsoba. Pada laga debutnya, dua pemain tersebut memang menunjukkan performa yang tak begitu buruk.
Meski begitu, pertandingan keduanya menghadapi PSIS Semarang, mereka perlu lebih beradaptasi dengan pemain lokalnya.
Ajak Riak yang dimainkan di babak kedua memang baik dalam penempatan posisi. Namun ketika bersanding dengan Hokky Caraka, performanya tak begitu baik. Ajak Riak perlu banyak mendapat menit bermain dengan Hokky Caraka.
Beberapa kesempatan untuk membuat peluang besar, justru gagal dieksekusi dan bola terbuang sia-sia.
Komunikasi menurun
PSS Sleman memang sudah menyelesaikan persoalan komunikasi di lapangan ketika bertanding. Namun banyak pergantian pemian, serta pelatih baru, membutuhkan para pemain berkomunikasi lebih baik lagi.
Hal ini menjadi persoalan yang tersorot ketika menghadapi PSIS Semarang. Banyaknya kehilangan bola dan celah lebar di lini bertahan seakan menjadi PR bagi Risto Vidakovic di pertandingan selanjutnya.
Longgarnya pertahanan
Skuat Laskar Sembada cukup baik di babak pertama. Namun masuk ke babak kedua dan mendekati menit pertandingan berakhir, pertahanan tim justru longgar.
Terbukti beberapa pemain kesulitan untuk menutup ruang yang berhasil dimanfaatkan tuan rumah untuk melepas tendangan dan membuat peluang.
PSS Sleman terlihat masih inkonsisten dalam performanya di putaran kedua Liga 1 musim ini. Hal ini menjadi perhatan ofisial untuk membenahi seluruh hal di tubuh PSS Sleman.
Di sisi lain, peringkat PSS Sleman yang bertahan di posisi ke-13 justru menjadi ancaman bagi Risto Vidakovic dan kolega. Zona degradasi sudah menunggu tim jika performa fluktuatifnya tak dibenahi hingga di akhir jadwal pertandingan.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Dewa United Ingin Lengserkan Persebaya dari Peringkat Kedua
-
Buka-bukaan, Joaquin Gomez Sempat Baper dengan Kartu Merah Diego Michiels
-
Ditunda Setahun, PSSI Rencanakan Liga 1 Putri Digelar pada 2027
-
Penuh Tekad, Pemain Muda Semen Padang Beberkan Target di Markas Persis Solo
-
Dimas Drajad Terindikasi Cedera Engkel, Bomber Asing Jadi Opsi Bagi Persib
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Waspada Modus Penipuan, Begini Cara WNI Dijebak Kerja Judi Online di Myanmar
-
Kepala Daerah Didominasi dari KIM Plus, Masyarakat Diajak Tetap Kritis Cegah Potensi Penyalahgunaan Kekuasaan
-
5 Tahun Buron, Harun Masiku Diduga Dihidupi Hasto Kristiyanto? Ini Kata KPK
-
Ditemukan Sapi Mati Mendadak, Begini Cara DPKH Gunungkidul Cegah Penyebaran Antraks
-
Tunda Berangkat Retreat, Hasto Wardoyo Pilih Urus Sampah di Kota Yogyakarta