Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 03 Desember 2023 | 18:47 WIB
Penyerang PSS Sleman, Hokky Caraka menanduk bola saat menghadapi PSIS Semarang pada lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12/2023). (Instagram/@pssleman)

SuaraJogja.id - Pertandingan antara PSIS Semarang vs PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12/2023) berakhir dengan skor 1-0. Tiga poin penuh berhasil diraih tuan rumah dan membuat PSS Sleman kecewa berat.

Bukan tanpa alasan, PSS Sleman baru saja meraih kemenangan ketika menghadapi Barito Putera di pekan ke-20 Liga 1 saat dijamu di Stadion Maguwoharjo. Harapan menjadi motivasi untuk mengalahkan PSIS, skuat Laskar Sembada justru keok di Semarang.

Terdapat tiga alasan penting yang dinilai menjadi faktor kekalahan PSS Sleman di laga tandangnya. Berikut tiga alasan PSS tumbang di markas besar PSIS Semarang yang dirangkum Suarajogja.id:

Pemain baru belum beradaptasi

Baca Juga: Diwarnai Insiden Oknum Suporter Terobos Lapangan, PSS Sleman Kalah Tipis saat Hadapi PSIS Semarang

PSS Sleman melengkapi jumlah pemain asingnya pada bursa transfer Liga 1 2023/2024 dengan menghadirkan Ajak Riak dan Elvis Kamsoba. Pada laga debutnya, dua pemain tersebut memang menunjukkan performa yang tak begitu buruk.

Meski begitu, pertandingan keduanya menghadapi PSIS Semarang, mereka perlu lebih beradaptasi dengan pemain lokalnya.

Ajak Riak yang dimainkan di babak kedua memang baik dalam penempatan posisi. Namun ketika bersanding dengan Hokky Caraka, performanya tak begitu baik. Ajak Riak perlu banyak mendapat menit bermain dengan Hokky Caraka.

Beberapa kesempatan untuk membuat peluang besar, justru gagal dieksekusi dan bola terbuang sia-sia.

Komunikasi menurun

Baca Juga: Dua Pemain Baru PSS Sleman Belum Nyetel saat Hadapi Barito Putera, Risto Vidakovic Beberkan Alasannya

PSS Sleman memang sudah menyelesaikan persoalan komunikasi di lapangan ketika bertanding. Namun banyak pergantian pemian, serta pelatih baru, membutuhkan para pemain berkomunikasi lebih baik lagi.

Hal ini menjadi persoalan yang tersorot ketika menghadapi PSIS Semarang. Banyaknya kehilangan bola dan celah lebar di lini bertahan seakan menjadi PR bagi Risto Vidakovic di pertandingan selanjutnya.

Longgarnya pertahanan

Skuat Laskar Sembada cukup baik di babak pertama. Namun masuk ke babak kedua dan mendekati menit pertandingan berakhir, pertahanan tim justru longgar.

Terbukti beberapa pemain kesulitan untuk menutup ruang yang berhasil dimanfaatkan tuan rumah untuk melepas tendangan dan membuat peluang.

PSS Sleman terlihat masih inkonsisten dalam performanya di putaran kedua Liga 1 musim ini. Hal ini menjadi perhatan ofisial untuk membenahi seluruh hal di tubuh PSS Sleman.

Di sisi lain, peringkat PSS Sleman yang bertahan di posisi ke-13 justru menjadi ancaman bagi Risto Vidakovic dan kolega. Zona degradasi sudah menunggu tim jika performa fluktuatifnya tak dibenahi hingga di akhir jadwal pertandingan.

Load More